Divonis Dokter Sisa Umur Tinggal 3 Hari karena Kanker, Tatik Suryani Pasrah, Takdir Berkata Lain

Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tatik Suryani (tengah), TKW Lampung Utara

Menurut dia, kehidupan di Hongkong tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

"Yang berbeda, kebudayaan dan makanan. Di sana sering menyantap mi," kata Tatik Suryani.

Selama bekerja di Hongkong, Tatik Suryani sudah dua kali berganti majikan.

Dirinya tidak mendapatkan perlakuan semena-mena dari majikan, baik di majikan pertama dan kedua.

Perjuangan Anak Pemulung Jadi Polisi, M Ikram Buktikan Impian Itu Bisa Diwujudkan Jadi Nyata

Gustinawati, Pemulung yang Dirikan Gubuk di Atas Tanah Orang Lain, Hidupnya Berpindah-pindah

Bahkan untuk urusan gajian tidak ada kendala di keluarga majikannya.

"Mereka selalu bayar tepat waktu soal hak saya," katanya.

Saat bekerja dengan majikan pertama, dirinya mengalami sakit kanker rahim.

Tatik Suryani berobat di rumah sakit di Hongkong.

Bahkan, majikannya turut serta membantu biaya pengobatannya selama di rumah sakit.

Dalam perjalanan waktu, Tatik Suryani dinyatakan sembuh dari kanker rahim.

" Tetapi dokter di sana meminta untuk tetap memeriksakan kesehatan," ujar Tatik Suryani.

Tatik berganti majikan. Tiga bulan terakhir ia mengeluhkan kesehatan.

Tatik kemudian memeriksa kesehatannya ke dokter.

Ternyata kanker, penyakit lamanya belum sembuh. Bahkan menjalar hingga ke paru-paru.

Nenek Ini Hidup di Gubuk Mungil Tepi Batang Arau Kota Padang. Bang Ben Merawatnya Penuh Kasih Sayang

Berbagai Isu dan Dinamika Memanas Jelang Pemilu, Wagub Sumbar: Kesbangpol Harus Berperan Aktif

Ini dikarenakan dia tidak pernah melakukan checkup ke dokter.

Halaman
123

Berita Terkini