Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Wali Nagari Panti Korupsi, Sumur dalam Masjid dan Marapi Erupsi 2 Kali

Kejaksaan Negeri Pasaman menahan YA, mantan Wali Nagari Panti, Kecamatan Panti, pada Senin (11/8/2025) sore.

|
Editor: Rahmadi
Kejari Pasaman
KORUPSI DANA DESA - Penyidik Kejaksaan Negeri Pasaman saat memeriksa tersangka YA atas dugaan tindak pidana korupsi pada anggaran Dana Desa dan Dana Nagari Tahun 2022 di Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. 

3. Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Abu Vulkanik Arah Tanah Datar dan Payakumbuh

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi sebanyak dua kali pada Selasa (12/8/2025) pagi. Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi pada pukul 07.10 WIB dan 08.39 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 2025 pukul 07.10 WIB dan 08.39 WIB," kata Teguh.

"Tinggi kolom abu teramati 1.600 m di atas puncak, kurang lebih 4.491 m di atas permukaan laut," sambungnya.

Kata Teguh, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

Baca juga: SDN 01 Pulau Punjung Dharmasraya Terapkan SAMITY SDNSA untuk Tingkatkan Pembelajaran Digital

ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Selasa (12/8/2025) pukul 08:39 WIB pagi. Tinggi kolom abu teramati 1.600 meter di atas permukaan laut.
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Selasa (12/8/2025) pukul 08:39 WIB pagi. Tinggi kolom abu teramati 1.600 meter di atas permukaan laut. (WAG)

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 19.66 mm dan durasi ± 34 detik dan dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi ± 34 detik," katanya.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa arah angin atau sebaran abu vulkanik Gunung Marapi mengarah ke Timur.

"Arahnya ke Timur, kemungkinan ke Tanah Datar atau Payakumbuh," katanya saat dikonfirmasi.

Desindra juga mengatakan berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.

Baca juga: Penebaran 2000 Benih Ikan di Sungai Nanam Solok, Investasi Warga Jaga Kelestarian Alam

"Belum ada info sampai ke Bandara, informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Baca juga: Junaida Santi Puncaki Klasemen Top Scorer, Tumpuan Timnas Voli Putri U-21 Indonesia

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved