Komentar Sutradara Jumbo untuk Merah Putih One For All: Nggak Ada yang Bisa Dilakukan, Kecuali . .
Rian Adriandhy: "Barangnya sudah jadi, akan tayang juga, dan nggak ada yang bisa dilakukan kecuali terus membuat yang lebih baik."
TRIBUNPADANG.COM - Film animasi Merah Putih One For All menyita perhatian publik hingga banjir kritikan.
Sutradara sekaligus creator film animasi Jumbo, Ryan Adriandhy pun tak ketinggalan memberikan komentarnya.
Merah Putih One For All adalah film animasi bertemakan nasionalisme yang akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.
Film ini menjadi ramai di media sosial karena dinilai memiliki kualitas yang buruk baik dari segi animasi, cerita hingga pengisi suara.
Warganet pun ramai membandingkan Merah Putih One For All dengan Jumbo, film animasi Indonesia yang mendulang kesuksesan hingga kancah internasional.
Setelah mendapat desakan dari warganet, Ryan Adriandhy pun memberikan komentarnya melalui cuitan di X, Minggu (10/8/2025).
Ryan Adriandhy merasa tak ada yang bisa ia sampaikan terkait film tersebut.
Pasalnya film tersebut sudah jadi dan siap tayang di bioskop.
"Pagi teman-teman. Mention-nya masuk semua. Saya baca, namun saya merasa tidak ada yang perlu saya komentari lagi," tulis Rian.
Tanpa menilai kualitas film tersebut, Ryan mengingatkan untuk membuat karya yang lebih baik.
"Barangnya sudah jadi, akan tayang juga, dan nggak ada yang bisa dilakukan kecuali terus membuat yang lebih baik. Let’s focus on better things," tulisnya.
Baca juga: 15 Pengisi Suara Film Jumbo, dari Prince Poetiray hingga Ariel NOAH, Bawa Karakter Hidup
Profil Film Merah Putih One For All
Film Merah Putih One For All sudah masuk ke bioskop Indonesia seperti XXI.
Di aplikasi pembelian tiket bioskop M-Tix, profil film ini telah muncul sebagai up coming film dengan jadwal tayang perdana 14 Agustus 2025.
Berikut profil film Merah Putih One For All dikutip dari aplikasi M-Tix:
Producer: Toto Soegriwo
Director: Endiarto, Bintang
Writers: Endiarto, Bintang
Production: Perfiki Kreasindo
Cast: Neka, Yahha, Nabila Yasmin, Sky, Nathan
Durasi: 1 jam 10 menit
Rating usia: Semua Umur
Harga tiket: Rp 17.000
Baca juga: Ternyata Sutradara Film Animasi Jumbo Ryan Adriandhy Halim asal Minang!
Sinopsis Film
Di sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.
Namun 3 hari sebelum upacara, bendera itu hilang, delapan anak dari berbagai latar belakang budaya — Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa — bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka harus mengatasi perbedaan, menembus sungai, hutan, dan badai, bahkan meredam ego masing-masing, demi satu tujuan mulia: mengibarkan bendera di Hari Kemerdekaan.
Dengan keberanian, kerja sama, dan cinta tanah air, mereka menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan.
Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin.
Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.
Profil Perfiki Kreasindo
Perfiki Kreasindo berada di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, yang beralamat di Jl H R Rasuna Said No.22 Kavling C, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, merupakan sebuah lembaga nirlaba yang fokus mengembangkan perfilman nasional.
Yayasan ini juga menaungi Citra Film School, lembaga kursus perfilman yang telah berdiri sejak tahun 1982, berkiprah selama 26 tahun dan beralamat di Cengkareng, Jakarta Barat.
Informasi lebih lanjut soal Perfiki Kreasindo belum banyak diungkap di publik, saat Tribunnews mengakses lama perfiki.com, lama tersebut mengacu pada Error 403 Forbidden.
Sementara ditelusuri dari instagram @perfiki.tv, Perfiki Kreasindo juga tampak membagikan aktifitasnya berupa kelas akting hingga membuat ajang Putri Asuransi Indonesia.
Perbandingan Film Jumbo vs Merah Putih: One For All
Genre & Tema
Jumbo: Fantasi petualangan, persahabatan, kepercayaan diri
Merah Putih One For All: Nasionalisme, persatuan anak-anak Nusantara
Sutradara
Jumbo: Ryan Adriandhy (komika, debut penyutradaraan)
Merah Putih One For All: Endiarto & Bintang Takari
Studio Produksi
Jumbo: Visinema Studios
Merah Putih One For All: Perfiki Kreasindo (Yayasan Usmar Ismail)
Durasi Produksi
Jumbo: 5 tahun (2020–2025)
Merah Putih One For All: Sekitar 2 bulan (Juni–Agustus 2025)
Anggaran
Jumbo: Rp40–70 miliar (perkiraan)
Merah Putih One For All: Rp6,7 miliar
Pengisi Suara
Jumbo: Cinta Laura, Ariel NOAH, Angga Yunanda, BCL, dll
Merah Putih One For All: Neka, Yahha, Nabila Yasmin, Sky, Nathan
Jumlah Penonton
Jumbo: >10 juta (terlaris sepanjang masa di Indonesia)
Merah Putih One For All: Belum diketahui, tapi viral karena kontroversi
Kualitas Animasi
Jumbo: Dianggap setara standar internasional, visual rapi dan detail
Merah Putih One For All: Dinilai kaku, seperti proyek tugas sekolah
Cerita & Pesan
Jumbo: Menyentuh, penuh emosi dan pesan moral kuat
Merah Putih One For All: Premis sederhana, tapi eksekusi dinilai dangkal dan penuh slogan
Tujuan Rilis
Jumbo: Hiburan keluarga, karya seni
Merah Putih One For All: Kampanye nasionalisme menjelang HUT RI ke-80
Respons Publik
Jumbo: Pujian luas, jadi benchmark animasi lokal
Merah Putih One For All: Kritik tajam, jadi bahan meme dan perdebatan
(TribunPadang.com/Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.