BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Petani Salimpaung Ditangkap, Penipuan Umrah, Jalan Berlubang

Inilah 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
DUGAAN PENIPUAN UMRAH - Pedagang pakaian, Syafrida (67) salah seorang korban penepuan umrah di Pasar Aur Kuning Bukittinggi, Senin (4/8/2025). Seorang pedagang di Pasar Aur Kuning Bukittinggi yang diduga sebagai pelaku penipuan umrah berinisial W juga ditipu owner travel dengan memesan ratusan muke, namun tidak kunjung dibayar, Rabu (6/8/2025). 

Bahkan ia juga menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses hukum dan mendukung penuh jalannya penyelidikan yang tengah dilakukan aparat kepolisian.

“Saya siap menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku dan tidak ada niat menipu. Saya juga ingin masalah ini cepat selesai,” tegas W.

Sebelumnya diberitakan, Puluhan pedagang di Pasar Aur Kuning Bukittinggi diduga tertipu perjalanan umrah oleh rekan sesama pedagang.

Diketahui, seorang pedagang berinisial W (50) diduga menjadi dalang penipuan terhadap puluhan pedagang lainnya dengan cara menawarkan perjalanan umrah.

Salah satu korban, Zulmi menyampaikan bahwa dirinya bersama 24 orang kerabatnya diberangkatkan pada 10 September 2024 lalu.

Terduga pelaku W, mengatakan jika mereka akan transit di Malaysia selama satu malam sebelum melanjutkan perjalanan umrah.

"Namun, setelah tiga malam berada di Malaysia, rombongan mulai merasa curiga karena tidak ada tanda-tanda keberangkatan lanjutan," ungkapnya dalam konferensi pers di Aula Universitas Muhammadiyah Sumbar, Minggu (3/8/2025).

Zulmi menjelaskan juga jika pihak biro pun mulai memberikan alasan yang tidak konsisten dan tidak meyakinkan.

Baca juga: Hadapi Tim Juara Musim Lalu, Semen Padang Targetkan Poin Maksimal dari Persib Bandung

"Sebelumnya, dia (W) mengatakan rombongan akan menginap di Malaysia selama satu malam yang berangkat 10 September 2024 lalu, tetapi sampai malam ketiga, kami tidak kunjung berangkat," ucapnya.

Zulmi melanjutkan, setelah 8 hari berada di Malaysia, rombongan semakin terdesak secara finansial.

Mereka menyebut bahwa pihak travel hanya menanggung akomodasi selama tiga hari pertama, dan setelah itu semua kebutuhan hidup ditanggung sendiri oleh masing-masing peserta.

"Total kami di Malaysia itu delapan hari, pihak travel hanya menanggung kami selama tiga hari, sisanya kami hidup di Malaysia dengan biaya sendiri," katanya.

Selama berada di Malaysia, rombongan juga beberapa kali diberi alasan yang berubah-ubah terkait kendala perjalanan ke tanah suci. 

Salah satunya adalah alasan bahwa tiket ke Arab Saudi telah habis dan bahwa dana keberangkatan telah digunakan.

"Pertama alasannya kami kehabisan tiket untuk ke Arab Saudi, tapi sudah beberapa hari tidak ada kejelasan, mereka juga bilang uangnya habis," tuturnya.

Lantaran tidak ada kepastian hingga hari ke-8, seluruh peserta akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia secara mandiri. 

Mereka tiba kembali di tanah air pada 19 September 2024, tanpa sempat menjalankan ibadah umrah yang menjadi tujuan utama mereka.

"Setelah tidak ada kejelasan, akhirnya kami kembali ke Indonesia pada 19 September 2025, tidak jadi umroh," sebut Zulmi.

Zulmi juga mengungkapkan, W sempat berjanji bakal mengembalikan sebagian dana mereka, namun dengan pemotongan sebesar Rp7,5 juta per orang untuk biaya di Malaysia. 

"Namun hingga kini uang belum juga dikembalikan," pungkasnya.

"W berjanji mengembalikan uang, tapi dipotong Rp7,5 juta, katanya untuk biaya di Malaysia. Sudah kami sepakati, tapi tidak dikembalikan sampai hari ini, sudah satu tahun," sebutnya.

Kemudian, para korban akhirnya menempuh jalur hukum danaporan resmi atas dugaan penipuan ini telah disampaikan ke Polresta Bukittinggi pada 21 Juli 2025. 

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan oleh pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved