BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Rombongan Unand Tersesat, Tol Padang–Sicincin Berlakukan Tarif Resmi

Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Pos SAR 50 Kota
ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongan anak KKN beserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim Sar di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (1/8/2025). Wali Nagari Pauh Sangik, Edison Datuak Rajo Sigoto sebut rombongan terlambat turun bukan hilang atau tersesat. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.

Ada berita tentang Bantah Rombongan Unand Tersesat, Wali Nagari Pauh Sangik: Terlambat Turun Akibat Ada yang Terkilir.

Kemudian berita Jumlah Tilang Turun, Teguran Naik Selama Operasi Patuh Singgalang 2025 di Solok.

Selanjutnya berita Mulai 2 Agustus 2025, Tol Padang–Sicincin di Sumbar Berlakukan Tarif Resmi.

Baca berita selengkapnya :

1.Wali Nagari Pauh Sangik, Edison Datuak Rajo Sigoto menyebut rombongan mahasiswa KKN Unand bukan tersesat atau hilang, melainkan terlambat turun saat hiking.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Nagari Pauh Sangik, Edison, saat dikonfirmasi Tribunpadang.com, Jumat (1/8/2025).

Diketahui sebelumnya, rombongan mahasiswa KKN Unand berjumlah 24 orang dan termasuk Wali Nagari, Wali Jorong (Kepala Kampung) hingga empat orang pemuda setempat.

Rombongan tersebut dilaporkan tersesat di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: 3 Berita Populer Padang: Dinsos Lanjutkan Trauma Healing, Kasus Perusakan Rumah Doa Berakhir Damai

Mereka sempat dinyatakan hilang setelah berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Kamis (31/7/2025) pagi, untuk meninjau kawasan kopi hutan.

Hingga pukul 22.00 WIB, rombongan tersebut belum kunjung kembali dan tidak bisa dihubungi. Kontak terakhir terjadi pada pukul 16.00 WIB.

Namun, pada Jumat (1/8/2025) dini hari, rombongan tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh petugas Pos Basarnas Limapuluh Kota bersama tim gabungan lainnya.

Kendati demikian, Wali Nagari Pauh Sangik yang ikut dalam rombongan mengatakan, bahwa hanya terlambat turun, bukan kekurangan logistik ataupun tidak mengetahui navigasi.

"Ceritanya sampai terlambat turun lantaran salah seorang peserta rombongan kakinya terkilir saat melakukan hiking," ungkap Edison Datuak Rajo Sigoto.

Kemudian, ia langsung berinisiatif untuk kembali ke permukiman dan tidak melanjutkan hiking untuk meninjau kopi hutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved