Karhutla di Solok

Hujan Intensitas Tinggi Mulai Guyur Solok, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada Bencana

Pantauan TribunPadang.com, sejak tadi malam di Kecamatan Lembah Gumanti, hujan turun hingga pagi hari.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi
HUJAN DERAS DI SOLOK- Setelah 14 hari berada dalam status Tanggap Darurat, Pemerintah Kabupaten Solok resmi menurunkan status penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi Siaga Darurat. Status ini ditetapkan menyusul setelah hampir sepekan di beberapa wilayah Kabupaten Solok telah mulai turun hujan dengan intensitas tinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Setelah 14 hari berada dalam status Tanggap Darurat, Pemerintah Kabupaten Solok resmi menurunkan status penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi Siaga Darurat di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Status ini ditetapkan menyusul setelah hampir sepekan di beberapa wilayah Kabupaten Solok telah mulai turun hujan dengan intensitas tinggi.

Pantauan TribunPadang.com, sejak tadi malam di Kecamatan Lembah Gumanti, hujan turun hingga pagi hari.

Intensitas hujan turun cukup deras dan rentang waktu turun hujan cukup lama, hingga beberapa jam.

Baca juga: Hukuman Mati In Dragon, Terbukti Bunuh dan Perkosa Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi mengatakan, turunnya hujan tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BMKG.

“Alhamdulillah, setelah tiga bulan tanpa hujan, akhirnya turun hujan di beberapa wilayah Kabupaten Solok,” ujar Irwan saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Selasa (5/8/2025).

Kata Irwan, meski Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah menghasilkan hujan di beberapa wilayah, pasca penghentian OMC pada 31 Juli lalu, kembali terdeteksi dua titik api baru di wilayah Nagari Sungai Lasi dan Saniang Baka.

"Kami masih membutuhkan bantuan lintas sektor untuk menangani titik api yang mulai muncul kembali. Hari Tanpa Hujan (HTH) juga masih terjadi di beberapa kecamatan," jelas Irwan.

Baca juga: Kasus Gadis Penjual Gorengan: In Dragon Dijatuhi Hukuman Mati, Kuasa Hukum Lakukan Banding

Dirinya mengungkapan masyarakat harus tetap waspada dengan kemungkinan titik api dan potensi bencana di wilayah yang sudah sering alami hujan.

"Kita imbau tetap waspada, karena saat ini cuaca yang tidak bisa dipastikan," pungkas Irwan. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved