Panel Surya Masjid Buya Syafii Maarif
MOSAIC dan PP Muhammadiyah Resmikan Panel Surya di Masjid Buya Syafii Maarif Sijunjung
MOSAIC Indonesia bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan penggunaan panel surya di Masjid Buya Syafii Maarif
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
“Hanya 48 persen pembangkit listrik kita yang masih menggunakan energi fosil,” ungkapnya.
Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Khairul Basri, menyambut baik program ini. Ia menyebutkan, sebelum adanya panel surya, masjid kerap mengalami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem.
“Alhamdulillah, sekarang saat mati lampu, masjid tetap terang. Kami tidak perlu lagi menggunakan genset untuk azan,” ucapnya kepada TribunPadang.com.
Ia menyebut, pemadaman listrik bisa terjadi hingga lima kali dalam sehari karena kondisi alam setempat yang dipenuhi pepohonan karet dan angin kencang.
Selain meningkatkan ketahanan energi, program ini juga membantu penghematan biaya listrik.
Baca juga: Aksi Bersih Pantai Padang Diikuti Ribuan Peserta dari Kolaborasi Seluruh Elemen Masyarakat
“Sebelumnya tagihan listrik bisa mencapai Rp350 ribu per bulan. Sejak pemasangan tiga bulan lalu, kami hanya membeli token Rp100 ribu dan baru terpakai setengahnya,” ungkapnya.
Masjid juga kini menjadi tempat warga mengisi daya ponsel saat terjadi pemadaman listrik di rumah daerah tersebut.
“Remaja dan masyarakat memanfaatkan fasilitas ini untuk cas HP mereka. Manfaatnya sangat besar bagi kami,” tambahnya.
Diketahui, program Sedekah Energi telah berjalan sejak 2022 dan telah direalisasikan di sejumlah daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Masjid Buya Syafii Maarif di Sijunjung merupakan lokasi keenam dari program ini dan menjadi yang pertama di Sumbar.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.