Panel Surya Masjid Buya Syafii Maarif

Bauran Energi Terbarukan Sumbar Tembus 30 Persen, Lampaui Rata-Rata Nasional

Komitmen Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam pengembangan energi terbarukan menunjukkan hasil signifikan.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PANEL SURYA SIJUNJUNG - Panel surya terpasang di Masjid Buya Syafii Maarif, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, yang diresmikan pada Sabtu (2/8/2025). Project Lead Sedekah Energi MOSAIC, Elok Faiqotul Mutia, mengatakan program ini diinisiasi untuk meningkatkan kenyamanan aktivitas masyarakat di masjid, mengingat peran masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah. 

Mutia menambahkan, konsep sedekah energi ini menjadi bentuk baru dari sedekah yang tak hanya bernilai ibadah, tetapi juga berdampak langsung bagi lingkungan dan kehidupan sosial.

“Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga bumi. Melalui program ini, umat Muslim bisa terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Mutia berharap program serupa dapat ditiru dan dikembangkan di banyak daerah, termasuk masjid-masjid lainnya di Sumbar.

“Program ini tak hanya fokus pada pemasangan panel surya, tetapi juga menyediakan pelatihan terbuka bagi masyarakat umum. Semua informasi, mulai dari audit energi hingga pemasangan, bisa diakses melalui website resmi kami,” ujarnya.

Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Khairul Basri, menyambut baik program ini. Ia menyebutkan, sebelum adanya panel surya, masjid kerap mengalami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem.

“Alhamdulillah, sekarang saat mati lampu, masjid tetap terang. Kami tidak perlu lagi menggunakan genset untuk azan,” ucapnya kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Cuaca Mentawai Minggu 3 Agustus 2025 Didominasi Cerah Berawan, Waspada Angin Kencang 

Ia menyebut, pemadaman listrik bisa terjadi hingga lima kali dalam sehari karena kondisi alam setempat yang dipenuhi pepohonan karet dan angin kencang.

Selain meningkatkan ketahanan energi, program ini juga membantu penghematan biaya listrik.

“Sebelumnya tagihan listrik bisa mencapai Rp350 ribu per bulan. Sejak pemasangan tiga bulan lalu, kami hanya membeli token Rp100 ribu dan baru terpakai setengahnya,” ungkapnya.

Masjid juga kini menjadi tempat warga mengisi daya ponsel saat terjadi pemadaman listrik di rumah daerah tersebut.

“Remaja dan masyarakat memanfaatkan fasilitas ini untuk cas HP mereka. Manfaatnya sangat besar bagi kami,” tambahnya.

Diketahui, program Sedekah Energi telah berjalan sejak 2022 dan telah direalisasikan di sejumlah daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Masjid Buya Syafii Maarif di Sijunjung merupakan lokasi keenam dari program ini dan menjadi yang pertama di Sumbar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved