Gowes Jakarta Aceh
Sosok Denni Sudiyono, Pensiunan BUMN yang Bersepeda Jakarta-Aceh di Usia 67 Tahun
Di usianya yang ke-67 tahun, Pak Denni mengayuh sepeda dari Jakarta menuju Aceh dengan berbekal semangat dan tekad.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sosok Denni Sudiyono yang berusia 67 tahun melakukan perjalanan dai Jakarta ke Aceh dengan bersepeda setelah pensiun dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Marga.
Perjalanan luar biasa tersebut ditempuh Denni Sudiyono dalam rangka mengisi masa tuanya dengan cara yang tidak biasa.
Di usianya yang ke-67 tahun, Pak Denni mengayuh sepeda dari Jakarta menuju Aceh dengan berbekal semangat dan tekad.
Berasal dari Gombong, Provinsi Jawa Tengah, pria yang akrab disapa Pak Denni ini mengaku sudah hobi bersepeda sejak kecil, kalau bisa dibilang, “sudah dari orok”.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali
Kecintaannya terhadap sepeda tumbuh seiring waktu, bahkan tetap bertahan meski hidup membawanya merantau jauh dari kampung halaman.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di kampung halamannya, Pak Denni melanjutkan studi ke Bandung.
Masih di Kota Bandung yang juga dijuluki Kota Kreatif, ia menimba ilmu dan membuka jalan menuju kariernya di salah satu perusahaan BUMN, yaitu Jasa Marga.
Di sela kesibukan sebagai pegawai perusahaan penyelenggara jalan tol itu, ia tetap menyempatkan diri untuk bersepeda, meski sekadar di akhir pekan.
Baca juga: Persikopa Terabaikan Akibat Polemik Pengurus dan Pendanaan, Wali Kota Pariaman Dipertanyakan
Pak Denni pun bergabung dengan komunitas sepeda, meski sejak pandemi, aktivitas itu mulai jarang ia ikuti.
Perjalanan bersepedanya dimulai dari Jakarta pada 14 Juli 2025 lalu, dengan tujuan akhir Aceh.
Dalam ekspedisi panjang ini, Pak Denni memilih rute darat yang membelah berbagai daerah di Sumatera.
Ia tiba di Padang pada 31 Juli, setelah menempuh jarak yang tidak sedikit.
Baca juga: Aksi Nyata Peran Guru Sebagai Teladan, Kunci Jawaban Modul 2 PSE Topik 2 PPG 2025

Dari sekian banyak kota yang disinggahinya, Provinsi Bengkulu menjadi tempat ia beristirahat paling lama, yakni selama dua malam.
“Saya memang suka bersepeda. Dulu waktu pensiun juga pernah goes dari Pontianak ke pedalaman Kalimantan Barat sebagai bentuk nazar,” katanya dikutip dari Youtube Tribun Padang Official yang hadir sebagai bintang tamu dalam podcast "Tamu Kita".
Pak Denni mengaku tidak terlalu fokus pada perlengkapan mahal.
Sepedanya bahkan merupakan hadiah, tasnya dari ember bekas, dan perlengkapan lainnya pun ia siapkan ala kadarnya.
Tapi yang penting, katanya, "Dengkul harus kuat. Mental juga harus siap."
Saat dalam perjalanan, ia sempat mengalami kendala seperti ban kena paku di Provinsi Lampung.
Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut
Namun, karena sudah biasa menghadapi situasi seperti itu, ia siap dengan rantai cadangan, ban dalam, dan ban luar tambahan.
Tak sekadar perjalanan fisik, bagi Pak Denni, perjalanan ini juga menjadi perjalanan batin.
Di tengah kayuhan sepedanya, ia menemukan ruang untuk berpikir dan memahami hidup lebih dalam.
“Saya suka dengan pemikiran Socrates. Hidup yang tidak direnungi adalah hidup yang tidak berarti. Nah, dengan bersepeda, saya punya banyak waktu untuk merenung, belajar dari jalanan, dari orang-orang yang saya temui,” ujar Pak Denni.
Baca juga: The Kmers Mania Rombak Kepengurusan, Siap All Out Dukung Semen Padang FC
Dalam perjalanannya, ia merasa selalu dipertemukan dengan orang baik. Banyak yang menawarkan makanan, tempat istirahat, bahkan sekadar teman ngobrol di pinggir jalan.
Di akhir perbincangan, Pak Denni menitipkan pesan, “Kalau ingin bersepeda jauh, jangan takabur. Jangan gegabah. Harus ada persiapan. Jangan cuma karena semangat, tapi lupa perhitungan”.
Perjalanannya menjadi bukti bahwa usia bukan alasan untuk berhenti mengeksplorasi hidup. Selama semangat masih ada, jalan akan selalu terbuka, meski harus ditempuh dengan dua pedal dan sejuta tekad.
Kisah lengkap perjalanan Pak Denni bisa kamu tonton di podcast "Tamu Kita" di Youtube Tribun Padang Official. (TribunPadang.com/Mg. Tharisa Celia Marta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.