Rekening Diblokir PPATK
Seorang Warga Padang Bantah Curhatan Rekening Diblokir PPATK hingga Menyebabkan Orang Tua Meninggal
"Buat kebutuhan anak, orang tua saya tidak ada yang sakit. Jadi itu cerita atau komentar orang lain di media sosial PPATK tersebut," tegasnya.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Selanjutnya, kata Ahmad, ia pun mengisi prosedur yang telah ditentukan di hari yang sama, dengan harapan agar rekening anaknya bisa segera dibuka.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali
Namun, dalam keterangannya, blokir tersebut bisa dibuka dalam rentang waktu 5 hingga 15 hari kerja.
Hampir dua minggu menunggu, rekening anaknya belum juga terbuka sehingga Ahmad memutuskan untuk meninggalkan komentar kekecewaan di salah satu postingan di akun media sosial PPATK, ternyata postingan tersebut ramai yang memberikan komentar yang sama.
Selang beberapa waktu, Ahmad pun merasa mendapat angin segar karena dirinya melihat sebuah informasi yang menyampaikan bahwa pihak PPATK telah membuka kembali seluruh rekening yang sebelumnya terblokir.
Namun, saat Ahmad melakukan pengecekan, ternyata rekening tabungan milik anaknya tersebut masih dalam kondisi terblokir dan tidak bisa melakukan transaksi apapun.
"Kan informasinya tanggal 30 Juli kemarin sudah dibuka, tanggal 31 Juli saya cek belum terbuka, kemudian kemarin saya cek juga belum, hingga pagi tadi saya cek juga belum bisa, masih terblokir," terangnya.
Baca juga: Diduga Akibat Sengketa Tanah, Sepasang Suami Istri Jadi Korban Penusukan di Lima Puluh Kota
Untuk tindak selanjutnya, pada hari Senin (4/8/2025), Ahmad berencana akan kembali mempertanyakan kepada pihak Bank terkait rekening anaknya yang hingga saat ini masih terblokir.
Ahmad berharap agar pemerintah segera membuka blokir rekening tabungan anaknya karena dirinya sedang membutuhkan uang.
Ia juga berharap agar pemerintah berhati-hati dan selektif dalam mengambil kebijakan.
"Kalau memang tujuannya baik tidak apa-apa, tapi kalau bisa pemerintah harus lebih memperhatikan, karena tidak semuanya rekening digunakan untuk hal yang tidak baik, karena bisa saja rekening tabungan tersebut memang digunakan untuk menabung saja, semoga pemerintah bisa lebih bijak," pungkasnya. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.