Kabupaten Sijunjung

Pengrajin Anyaman Pandan dari Padang Laweh Sijunjung Hasilkan Beragam Produk

Aneka anyaman pandan bisa menghasilkan berbagai produk seperti tikar (lapiak), tas (kombuik), kemasan kalamai, sandal, kotak tisu dan lainnya.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
PENGRAJIN ANYAMAN PANDAN- Aneka produk dari anyaman pandan Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung sepeti bungkus kalamai, tas (kombuik). Eli Damarni menganyam pandan menjadi berbagai kerajinan untuk dijual, Sabtu (26/7/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Anyaman pandan merupakan salah satu kerajinan tangan di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Anyaman pandan yang paling tersohor di Kabupaten Sijunjung berada di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

Aneka anyaman pandan bisa menghasilkan berbagai produk seperti tikar (lapiak), tas (kombuik), kemasan kalamai, sandal, kotak tisu dan lainnya.

Salah satu pengrajin anyaman pandan di Nagari Padang Laweh bernama Eli Damarni (64) menuturkan kerajinan anyaman pandan telah diwariskan secara turun temurun sejak dahulu.

Baca juga: Cuaca Sumatera Barat 27-29 Juli 2025, Pagi Hari Hujan Ringan di Mentawai dan Pessel

Anyaman pandan bisa dibuat menjadi lapiak/tikar dengan berbagai pola dan dikasih warna.

Lapiak pandan yang berukuran 2 meter hanya dihargai Rp20 ribu saja.

“Biasanya dalam seminggu bisa tiga lapiak yang siap dijual dengan total harga cuma Rp60 saja,” ucapnya dengan sedikit tersenyum saat dikunjungi, Sabtu (26/7/2025).

Berbeda dengan lapiak pandan yang berwarna harganya bisa dibanderol mulai dari Rp100 ribu, namun proses pembuatan agak lama.

Baca juga: Kenestapaan Pengrajin Anyaman Pandan Padang Laweh Sijunjung, Harus Bertahan di Tengah Sapuan Zaman

Lapiak atau tikar ini dapat digunakan untuk kegiatan seperti alas makan, duduk, salat hingga untuk proses mencabiak (merobek) kain kafan ketika seseorang meninggal.

Ia juga menjelaskan cara pembuatan anyaman pandan dari Padang Laweh.

Proses pembuatan anyaman masih tradisional, mulai dari persiapan hingga menjadi sebuah produk kerajinan.

Sebelum kegiatan menganyam dimulai, masyarakat akan mengambil pandan dan mengumpulkannya.

Duri-duri pandan akan dibuang terlebih dahulu menggunakan pisau.

Pandan duri memiliki ukuran daun dengan panjang sekitar satu sampai dua meter, dengan di bagian samping dan tengah daun dilengkapi duri-duri tajam.

Daun pandan yang sudah dibuang durinya, seterusnya dibagi menjadi dua bagian kemudian daun tersebut dijemur hingga kering dan berubah warna menjadi coklat.

Baca juga: Toyota Rush Terjun ke Banda Bakali Padang, Diduga Gegara Hindari Sepeda Motor

Produk anyaman dari daun pandan di Sjunjung 4 27/7/2025
PRODUK ANYAMAN DAUN PANDAN- Penampakan produk yang terbuat dari anyaman daun pandan dari pengrajin di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/7/2025).
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved