Ibadah Haji
Kuota Haji Sumbar Berpeluang Berubah, BP Haji RI: Tak Lagi Berdasarkan Jumlah Penduduk
Perubahan ini akan didasarkan pada skema penghitungan baru yang tidak lagi hanya mengacu pada jumlah penduduk.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Rencana ini bertujuan agar kuota haji yang tidak terpakai oleh negara-negara lain dapat digunakan oleh Indonesia yang memiliki daftar tunggu jemaah sangat panjang.
Namun, Moch Irfan Yusuf menegaskan bahwa pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara sepihak.
“Teknisnya tentu harus tetap bekerjasama dengan Arab Saudi. Tidak bisa sekadar negara lain punya kuota tidak terpakai lalu kita langsung ambil. Ibaratnya, seperti ada baju orang lain yang tidak dipakai, tapi kita tetap harus izin dulu, boleh tidak kita pakai,” ungkapnya.
Saat ini, pemerintah masih menunggu kejelasan dari Arab Saudi apakah skema pemanfaatan kuota ini bisa direalisasikan.
Moch Irfan Yusuf menegaskan bahwa semua upaya dilakukan agar jemaah Indonesia bisa lebih cepat berangkat ke tanah suci.
“Kita harapkan ada peluang, tetapi tentu saja semua kembali pada izin dan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Kita tidak bisa memaksakan,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
UNP Siap Jalin Kerja Sama dengan BP Haji RI, Berharap Libatkan Mahasiswa sebagai Pendamping |
![]() |
---|
Pemerintah Jajaki Pemanfaatan Kuota Haji Negara Lain untuk Tambah Jemaah Indonesia |
![]() |
---|
UNP dan BP Haji RI Jajaki Kerja Sama Strategis, Dukung Ekosistem Ekonomi dan Layanan Haji |
![]() |
---|
391 Jemaah Haji Debarkasi Padang Kloter 10 Mendarat Selamat di BIM, 2 Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Bipih Embarkasi Haji Padang 2024 Sebesar Rp51,7 Juta, Jemaah Diminta Segera Lunasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.