TNI AL Akui Tembak Nelayan Banyuasin, 1 Luka di Leher, 4 ABK Belum Ditemukan
TNI Angkatan Laut (TNI AL) akhirnya angkat bicara terkait insiden penembakan terhadap kapal nelayan di Perairan Birik, Kabupaten Banyuasin
"HP-nya tidak bisa dihubungi. Kami berharap aparat bisa segera mencari dan menemukan mereka," ujarnya.
Baca juga: Nelayan di Katiagan Pasaman Barat dapat Bantuan Pengadaan Perlengkapan Alat Tangkap
Versi Kronologi dari TNI AL
Tunggul menyebut kejadian terjadi pada 12 Juli 2025 sekitar pukul 12.45 WIB.
Saat itu, KRI Sutedi Senoputra-378 sedang berpatroli di sekitar Perairan Tenggara Tanjung Jabung dan mencurigai adanya aktivitas ilegal pada kapal tongkang yang membawa batubara.
Tiga kapal nelayan kecil terlihat menambatkan tali di bagian buritan tongkang. Ketika didekati untuk pemeriksaan, dua kapal nelayan – KM Aqshal dan KM Aqshal 2 – melarikan diri.
Kapal KM Aqshal disebut mencoba menabrak KRI. Setelah diberikan peringatan dan tetap tak kooperatif, tim patroli menerjunkan dua tim VBSS (Visit, Board, Search and Seizure) dan melepaskan tembakan peringatan serta peluru karet.
Sebanyak 5 butir peluru karet dilepaskan ke KM Aqshal 2, sementara 15 butir diarahkan ke KM Aqshal yang akhirnya berhasil dihentikan. Dari KM Aqshal, ditemukan empat ABK, tiga di antaranya mengalami luka ringan akibat peluru karet. Kapal ini kemudian dikawal menuju Lanal Bangka Belitung untuk proses hukum lebih lanjut.
Versi Kesaksian Nelayan
Dalam keterangan terpisah, Rusdianto menjelaskan bahwa mereka berlayar dengan dua kapal untuk menjaring ikan. Ketika hendak kembali, mereka melihat kapal besar berbalik arah lalu mengejar.
"Kami sempat menjauh, tapi mereka tetap mengejar dan menurunkan perahu karet. Dari situlah mereka mulai menembaki," ucapnya.
Rusdianto mengaku mencoba menjauh karena ombak besar, sementara kapal lainnya tertinggal. Ia pun sempat meminta bantuan rekannya melalui sambungan telepon dan akhirnya bisa mengevakuasi Yogi ke daratan.
Kondisi Terbaru Korban Luka
Yogi kini dirawat intensif di RS Islam Ar-Rasyid. Menurut ayahnya, Darmawan (47), anaknya sudah sadar namun belum dapat berkomunikasi dengan baik.
“Peluru yang bersarang di leher sudah berhasil diangkat lewat operasi semalam,” katanya.
Darmawan berharap peristiwa ini diusut secara tuntas oleh pihak berwenang.
“Kami ingin tahu kebenarannya dan berharap pihak berwajib bisa bertindak adil,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Penjelasan TNI AL Tembaki Nelayan di Sumsel Hingga 1 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Berawal Curiga
5 Fakta Kapal Nelayan Terbalik di Padang: Tewaskan 2 Orang hingga Mantan Wagub Sumbar Ikut Pencarian |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Perahu Nelayan Terbalik, Satpol PP Bubarkan Hiburan Malam |
![]() |
---|
Gunakan Jet Ski, Mantan Wagub Sumbar Audy Bantu Cari Nelayan Hilang di Perairan Pulau Pisang Gadang |
![]() |
---|
Nelayan Hilang Akibat Sampan Dihantam Ombak di Mentawai Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Ditutup |
![]() |
---|
Nelayan yang Hilang Akibat Perahu Terbalik di Padang Ditemukan Meninggal, Satu Korban Masih Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.