Berita Viral
Tangis Malika, Bocah Penjual Cilok di Jakarta Utara Ditipu Emak-Emak, Uang dan Dagangan Raib
Kisah pilu dialami Malika Kania Putri, bocah 10 tahun asal Jalan Pandawa, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara
TRIBUNPADANG.COM - Kisah pilu dialami Malika Kania Putri, bocah 10 tahun asal Jalan Pandawa, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang sehari-hari berjualan cilok untuk membantu perekonomian keluarganya.
Malika viral di media sosial setelah dagangan dan uang hasil jualannya raib dibawa kabur seorang wanita yang berpura-pura menjadi pembeli.
Cilok, jajanan khas Jawa Barat berbahan dasar tepung tapioka yang dibentuk bulat seperti bakso, menjadi andalan Malika untuk mencari nafkah.
Setiap hari ia berkeliling menjajakan cilok dan biasanya mendapatkan penghasilan puluhan ribu rupiah. Namun, Jumat (19/9/2025) menjadi hari yang tak terlupakan ketika seorang emak-emak menipu dan mengambil seluruh hasil kerja kerasnya.
Baca juga: Kisah Heroik Seorang Nenek di Padang Pariaman Bela Cucu, Nyawa Jadi Taruhan
Dalam video yang beredar luas di Instagram, Malika tampak menangis tersedu-sedu di atas sepeda dagangannya di kawasan Jakarta Islamic Center, Koja.
Ia menceritakan bahwa pelaku awalnya berpura-pura membeli delapan bungkus cilok seharga Rp40 ribu.
Setelah itu, wanita tersebut menanyakan jumlah uang yang telah dikumpulkan Malika, yang saat itu mencapai Rp60 ribu. Dengan alasan akan diganti oleh suaminya, pelaku meminjam uang sekaligus membawa cilok, namun tak pernah kembali.
“Saya lagi keliling, dia manggil, terus tanya jualan apa. Katanya mau beli delapan bungkus, terus nanya saya sudah dapat uang berapa. Saya bilang dapat Rp60 ribu, katanya pinjam dulu, nanti minta ke suaminya. Tapi ternyata dibawa kabur,” ungkap Malika saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Baca juga: Kisah Haru Kakak Adik di Bogor Bergantian Seragam dan Sepatu untuk Sekolah
Video tangisan Malika pun mengundang simpati warga sekitar.
Beberapa orang datang membantu, termasuk Lurah Rawa Badak Selatan, Yuyun Wahyudi, yang mengunjungi rumah Malika untuk memberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Yuyun menegaskan pihak kelurahan akan terus memantau kondisi keluarga Malika sesuai arahan Wali Kota Jakarta Utara.
Malika sendiri diketahui putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Pihak kelurahan bersama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara kini berencana membantu Malika agar bisa kembali bersekolah, sehingga ia dapat fokus pada pendidikannya sementara usaha keluarga dikelola orang tuanya.
Kisah Haru Kakak Adik di Bogor Bergantian Seragam dan Sepatu untuk Sekolah |
![]() |
---|
Viral Video Guru di Pesawaran Diduga Intimidasi dan Hampir Cekik Murid saat Upacara Bendera |
![]() |
---|
3 Aturan Kibarkan Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Pakar: Jangan Lebih Tinggi dari Merah Putih |
![]() |
---|
Makna Bendera One Piece, Viral Dikibarkan Jelang 17 Agustus 2025, Ini Kata Pakar hingga DPR |
![]() |
---|
Viral Tren Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Apa Artinya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.