Perahu Terbalik di Padang

Nelayan yang Hilang Akibat Perahu Terbalik di Padang Ditemukan Meninggal, Satu Korban Masih Dicari

Salah satu korban bernama Dian (54), warga Berok, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
PENCARIAN KORBAN HANYUT- Proses evakuasi jasad salah seorang nelayan yang sebelum dilaporkan hanyut saat pergi memancing ke perairan Pulau Pisang Gadang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (15/9/2025). Sementara itu satu korban lainnya masih belum ditemukan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pencarian hari kedua terhadap nelayan yang menjadi korban perahu terbalik di Perairan Pulau Pisang Gadang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, akhirnya membuahkan hasil.

Salah satu korban bernama Dian (54), warga Berok, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Senin (15/9/2025) pagi.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, Hendri, menjelaskan bahwa korban ditemukan pada pukul 07.35 WIB.

Jarak lokasi penemuan sekitar 3,5 nautical mile dari lokasi kejadian atau LKP (Last Known Position).

Baca juga: Ketua SOIna Sijunjung Resmi Buka Lomba Renang SSC Ceria III di Kolam Renang Sungai Karang

“Korban atas nama Dian berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” kata Hendri, Senin (15/9/2025).

Sebelumnya, musibah ini bermula ketika tiga nelayan berangkat melaut pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Mereka berlayar untuk memancing ikan. Namun, akibat cuaca buruk, perahu yang mereka gunakan terbalik di tengah laut.

Dari tiga orang nelayan, satu di antaranya bernama Jun (35) selamat. Sementara korban lainnya, Afrizal (50), hingga kini masih dalam pencarian.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Mentawai Senin 15 September 2025, Malam Berpotensi Hujan Ringan

Basarnas Padang bersama tim gabungan mengerahkan berbagai unsur untuk memperluas operasi.

Pencarian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU pertama melakukan penyisiran di sektor A, SRU kedua di sektor B, dan SRU ketiga di sektor C.

“Luas area pencarian hari ini mencapai 126 kilometer persegi. Kami memetakan koordinat dari titik A hingga H, sesuai rencana operasi. Semua SRU bergerak secara terukur untuk mempercepat proses pencarian,” ujar Hendri.

Dalam operasi ini, berbagai alut dan peralatan SAR dikerahkan, mulai dari KN SAR Yudhistira, RIB 02, rescue car, drone thermal, hingga perlengkapan medis dan komunikasi.

Baca juga: Wabup Dharmasraya Serahkan Bantuan untuk Kegiatan Keagamaan saat Hadiri Subuh Berjamaah di Silago

Unsur gabungan yang terlibat terdiri dari Basarnas, Pol Airud, Damkar, Brimob, BPBD, PMI, serta masyarakat sekitar.

Meski begitu, faktor cuaca menjadi salah satu kendala di lapangan. Kondisi berawan dan angin dengan kecepatan 5 knot cukup mempersulit penyisiran di laut.

“Namun, seluruh tim tetap bekerja maksimal di lapangan. Pencarian akan terus dilanjutkan sampai seluruh korban ditemukan,” tegas Hendri.

Dengan ditemukannya korban atas nama Dian, keluarga korban kini telah menerima kepastian.

Sementara itu, harapan masih terus digantungkan pada pencarian terhadap korban terakhir, Afrizal, yang hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved