Kota Padang

Wawako Padang Prihatin Tawuran Pelajar Tewaskan Siswa, Minta Optimalisasi Dubalang dan Smart Surau

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, angkat bicara terkait aksi tawuran antar kelompok remaja yang menewaskan seorang pelajar SMA di Kota Padang.

TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
TAWURAN: Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (16/9/2025). Ia menegaskan Pemko Padang tengah memperkuat peran Dubalang dan Smart Surau untuk mencegah aksi tawuran remaja di Kota Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, angkat bicara terkait aksi tawuran antar kelompok remaja yang menewaskan seorang pelajar SMA di Kota Padang.

Seorang pelajar SMA Taman Siswa bernama Wahyu Andri Pratama (18), warga Gunung Pangilun, meninggal dunia usai terlibat bentrokan di kawasan Simpang Ketaping, By Pass Padang, Sabtu (14/9/2025) dini hari.

Atas insiden ini, pihak kepolisian telah menahan lima remaja yang diduga terlibat.

Maigus menyampaikan keprihatinannya usai ia mengikuti rapat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: 3 BERITA POPULER PADANG - Tawuran Renggut Nyawa Remaja, Ribuan Anak Tidak Sekolah dan Aksi Curanmor

“Yang pertama, kita sangat prihatin terjadinya tawuran hingga menelan korban jiwa seorang siswa SMA. Kota Padang sebenarnya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan, salah satunya dengan membentuk Dubalang dan Satgas Anti Tawuran,” ujar Maigus kepada wartawan.

Sementara Maigus mengungkapkan, persoalan tawuran di Padang juga dipicu faktor pendidikan.

Saat ini, Pemko Padang mencatat ada 7.178 anak yang tidak bersekolah.

“Dari jumlah itu, ada yang berhenti karena pengaruh lingkungan, dan ada juga karena alasan ekonomi. Untuk yang faktor ekonomi, Pemko sudah menyiapkan Kartu Padang Juara agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena kemiskinan. Semua biaya ditanggung Pemko,” jelasnya.

Baca juga: Tawuran Remaja di Kuranji Padang Tewaskan Satu Orang, Polisi Amankan Lima Pelaku Beserta Sajam

Menurut Maigus, Pemko telah menyiapkan regulasi terkait tugas dan fungsi Dubalang.

Dubalang, yang terdiri dari unsur birokrasi, aparat keamanan (Polisi, TNI, Satpol PP), serta masyarakat yang direkomendasikan KAN dan LKAM, akan ditempatkan di kecamatan-kecamatan untuk melakukan pengawasan 24 jam.

Selain itu, Pemko juga menggalakkan program Smart Surau yang akan resmi dilaksanakan Oktober mendatang.

Program ini bertujuan memberikan pembinaan ibadah bagi siswa muslim di masjid dan siswa non-muslim di rumah ibadahnya masing-masing.

PENANGKAPAN PELAKU TAWURAN- Sejumlah pelaku tawuran saat diamankan ke Mapolresta Padang, Sabtu (13/9/2025). Akibat tawuran tersebut, seorang pemuda dikabarkan meninggal dunia.
PENANGKAPAN PELAKU TAWURAN- Sejumlah pelaku tawuran saat diamankan ke Mapolresta Padang, Sabtu (13/9/2025). Akibat tawuran tersebut, seorang pemuda dikabarkan meninggal dunia. (Dokumentasi/Polresta Padang)

“Di sekolah, kita juga siapkan guru pengasuhan anak. Mereka bukan hanya mengajar di kelas, tapi juga mengawasi dan membimbing murid di luar jam sekolah, termasuk memantau ibadahnya,” tambah Maigus.

Terkait desakan adanya posko pengawasan di simpang rawan tawuran seperti By Pass, Maigus menegaskan hal itu akan dijalankan oleh Dubalang.

Ia juga menekankan peran orang tua untuk mengawasi anaknya, terutama di malam hari.

“Kejadian ini dini hari. Maka yang paling utama adalah pengawasan orang tua. Ke depan, kalau Dubalang tidak efektif, Pemko tidak menutup kemungkinan memberlakukan aturan jam malam bagi pelajar,” tegasnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved