Kabupaten Pasaman Barat
Nelayan di Katiagan Pasaman Barat dapat Bantuan Pengadaan Perlengkapan Alat Tangkap
Dijelaskan, adapun keseluruhan dari masyarakat yang menerima bantuan ini sebanyak 86 kepala keluarga.
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Pemerintah Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada tahun 2025 fokus membantu perlengkapan nelayan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Program yang diberikan adalah bantuan alat tangkap nelayan untuk jaring udang kelong sebanyak 150 set, jaring kakasak sebanyak 75 set, dan pengadaan sampan/perahu sebanyak delapan unit.
Selain itu juga ada pengadaan mesin long tail sebanyak 10 unit dan untuk nelayan penangkap kepiting bakau sebanyak 700 set.
"Tujuan kegiatan ini membantu masyarakat nelayan yang berekonomi lemah untuk kelengkapan alat tangkap, karena selama ini hasil dari tangkapan mereka belum bisa membeli alat tangkap yang baru, dikarenakan harga alat tangkap yang cukup tinggi," kata Wali Nagari Katiagan Endang Putra kepada TribunPadang.com di Simpang Empat, Sabtu (28/6/2025) malam.
Baca juga: Selain Truk Rusak, Macet di Sitinjau Lauik Padang Terjadi Akibat Pengendara Saling Terobos
Disampaikan, bahwa sumber pendanaannya berasal dari dana desa yang 20 persennya digunakan untuk ketahanan pangan.
"Pada tahun 2023 kami fokuskan untuk budidaya lele, namun kurang berhasil. Kemudian tahun 2024, kami anggarkan untuk ayam petelur, Alhamdulilah sampai sekarang sedang berkembang," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa lebih banyak mendapatkan hasil tangkapan dan masyarakat nelayan bisa lebih leluasa mencari lokasi-lokasi lain yang dianggap lebih banyak hasilnya.
"Terpenting adalah tujuan dari program ini yaitu ikut mensukseskan program Bapak Presiden Prabowo Subianto berupa program Asta Citanya," lanjutnya.
Baca juga: Jalur Padang-Solok Sumbar Mengalami Kemacetan, Akibat Adanya Truk Rusak di Panorama 1
Disamping itu, jika nelayan bisa mendapatkan lebih banyak hasil tangkapan maka masyarakat akan mendapatkan ikan dan udang atau lokan serta kepiting bakau yang segar dengan harga yang lebih murah.
"Sebab, dengan mengkonsumsi ikan dan sejenis lainnya yang kandungan proteinnya tinggi, maka secara tidak langsung bisa menekan timbulnya bayi dan anak-anak gizi buruk atau stunting," lanjutnya.
Dijelaskan, adapun keseluruhan dari masyarakat yang menerima bantuan ini sebanyak 86 kepala keluarga.
"Masing-masing kepala keluarga itu punya tanggungan tiga anak, berarti dalam satu kepala keluarga itu ada lima jiwa, maka dengan bantuan ini kami bisa membantu masyarakat nelayan sedikitnya sekitar 430 jiwa," jelasnya.
Sedangkan menurutnya, penerima manfaat program sebelumnya seperti ayam petelur dan budidaya ikan lele tidak sebanyak penerima kali ini, oleh karena itu ia menilai program kali ini jauh lebih luas dibandingkan dengan yang sebelumnya.
"Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat nelayan kami dan bisa meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan keluarganya," pungkasnya. (TribunPadang.com/Ahmad Romi)
Setahun Dilantik Beli Mobil Dinas Baru, DPRD Pasaman Barat Rogoh Rp2 M di Tengah Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
DPMN Pasaman Barat Tuntaskan Draf Perda Pilwana Serentak 2026 |
![]() |
---|
Pasaman Barat Gelar Pilwana Serentak 2026 dengan Sistem E-Voting, Anggaran Daerah Hemat Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Polisi dan Mahasiswa di Pasaman Barat Gelar Doa Bersama untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Bupati Yulianto Ingatkan ASN Pasaman Barat Junjung Etika dan Tingkatkan Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.