Kabupaten Padang Pariaman

Rajo Sampono di Padang Pariaman Tegaskan Tak akan Minta Maaf, Sebut Tak Rendahkan Suku Tertentu

Rajo Sampono di Padang Pariaman, menegaskan tidak akan menyampaikan permintaan maaf atas pidatonya yang dinilai berbau rasis

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
RAJO SAMPONO - Bahrun Rangkayo Rajo Sampono, Selasa (15/7/2025). Menyikapi rencana laporan dan adanya ruang mediasi tersebut, Rajo Sampono mengaku tidak akan meminta maaf atas isi pidatonya. 

“Makanua kami masyarakat nagari katapiang, bergerak cepat dengan segala upaya tetap melaksanakan acara tersebut,” ujarnya.

Baginya, Forum Anak Nagari tidak perlu ikut  campur dengan sengaja mencari-cari masalah, karena akan berdampak pada kondisi masyarakat Katapiang yang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Menurutnya yag dilakukan oleh Wali Feri hanya untuk mencari panggung semata, mengingat sepak terjangnya selama masa Pilkada 2024, sebagai bagian dari tim sukses Bupati JKA.

“Kalau mau mengadu saya dengan Bupati JKA, itu hal yang mustahil. Karena hubungan kami lebih dari persoalan politik. Kami itu sudah sepeti ayah dan anak,” ujarnya. 

POLEMIK PERNYATAAN RASIS - Tokoh Forum Anak Nagari Pariaman Raya, Tri Suryadi atau akrab disapa Wali Feri bersama dua pengacaranya. Forum Anak Nagari Pariaman Raya menyuarakan kekecewaan mendalam dan mendesak permintaan maaf terbuka dari Datuak Rajo Sampono menyusul pernyataannya yang dinilai bernuansa rasis dan berpotensi memecah belah kerukunan antar suku.
POLEMIK PERNYATAAN RASIS - Tokoh Forum Anak Nagari Pariaman Raya, Tri Suryadi atau akrab disapa Wali Feri bersama dua pengacaranya. Forum Anak Nagari Pariaman Raya menyuarakan kekecewaan mendalam dan mendesak permintaan maaf terbuka dari Datuak Rajo Sampono menyusul pernyataannya yang dinilai bernuansa rasis dan berpotensi memecah belah kerukunan antar suku. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Rajo Sampono Dituduh Rasis

Forum Anak Nagari Pariaman Raya menyuarakan kekecewaan mendalam dan mendesak permintaan maaf terbuka dari Datuak Rajo Sampono menyusul pernyataannya yang dinilai bernuansa rasis dan berpotensi memecah belah kerukunan antar suku.

Meski demikian, forum ini tetap membuka lebar pintu mediasi sebagai jalan tengah penyelesaian masalah.

Tokoh Forum Anak Nagari Pariaman Raya, Tri Suryadi atau akrab disapa Wali Feri, menegaskan bahwa ucapan tersebut telah menyakiti banyak pihak, khususnya masyarakat suku Jawa yang telah lama hidup berdampingan secara harmonis dengan masyarakat Minangkabau di Padang Pariaman.

"Ucapan itu tidak bisa kita biarkan. Ini bukan masalah tim sukses, kami ini anak nagari yang cinta pada kerukunan," tegas Wali Feri, Selasa (8/7/2025).

Ia menambahkan, jika Rajo Sampono tidak menyampaikan permintaan maaf secara tertulis maupun melalui media sosial, pihaknya siap menempuh jalur hukum.

Baca juga: Penyebab Matinya Ribuan Ikan di Lubuk Larangan Sijunjung Masih Misterius

Menurut Wali Feri, pidato Datuak Rajo Sampono saat acara penutupan Pekan Budaya Katapiang secara terang-terangan menyebut orang Jawa tidak beretika.

Pernyataan ini kemudian viral dan menuai kecaman luas di media sosial.

Wali Feri menilai ucapan tersebut tak hanya melukai perasaan, tetapi juga bertentangan dengan semangat persatuan bangsa.

"Jangan lupa, banyak bundo kanduang kita, putri-putri Minang, menikah dengan orang Jawa. Presiden kita orang Jawa, Kapolri, Kapolda, Kapolres semua orang Jawa. Apakah mereka tidak beretika? Ini sudah jelas bentuk penghinaan terhadap suku tertentu," sambungnya.

Wali Feri didampingi dua kuasa hukumnya, Fauzan Chaniago dan Rizki Putra Zulfa.

Baca juga: BPBD Mentawai Imbau Penyedia Jasa Pelayaran Perhatikan Cuaca dan Alat Keselamatan sebelum Berlayar

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved