Kabupaten Dharmasraya

Tekan Kasus DBD, BERAS MERAH Inovasi Puskesmas Sungai Rumbai Dharmasraya Basmi Sarang Nyamuk

Hasilnya terlihat dari data penemuan kasus DBD per bulan yang mengalami penurunan.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Dharmasraya
INOVASI BERAS MERAH- Puskesmas Sungai Rumbai berhasil mengembangkan terobosan baru dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui program "BERAS MERAH" (Bersihkan Sarang Nyamuk Sekitar Rumah). Program yang pertama kali diperkenalkan pada 24 Oktober 2024 ini melibatkan seluruh staf puskesmas dan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Puskesmas Sungai Rumbai berhasil mengembangkan terobosan baru dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui program "BERAS MERAH" (Bersihkan Sarang Nyamuk Sekitar Rumah).

Inovasi yang digagas oleh Zasti Novera DHR, perawat sekaligus Koordinator Program DBD setempat ini, telah menunjukkan dampak positif dalam menekan angka penularan penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

"Sebelum ada BERAS MERAH, kami sering menemukan jentik nyamuk dan kasus DBD yang tinggi di wilayah kerja puskesmas. Kini, dengan gerakan rutin setiap Sabtu, kesadaran masyarakat meningkat signifikan," ujar Zasti pada Kamis (10/7/2025).

Program yang pertama kali diperkenalkan pada 24 Oktober 2024 ini melibatkan seluruh staf puskesmas dan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.

Baca juga: Telah Melahirkan Keturunan Terbaik di Pacuan, Kuda Pejantan Fort De Kock Pemko Bukittinggi Mati

Tidak hanya di permukiman warga, aksi serupa juga digalakkan di kantor pemerintahan setempat, seperti kantor wali nagari dan kecamatan.

Kepala UPT Puskesmas Sungai Rumbai menyatakan, inisiatif ini merupakan langkah preventif yang lebih efektif dibandingkan penanganan setelah terjadi penularan.

"DBD adalah penyakit lingkungan. Dengan menghilangkan sarang nyamuk, kita sudah memutus mata rantai penularan," jelasnya.

Hasilnya terlihat dari data penemuan kasus DBD per bulan yang mengalami penurunan.

Baca juga: Polemik Pacu Jalur Viral, Atlet PON Sakit Hati Gubernur Riau Beri Rp 20 Juta ke Bocah Aura Farming

Masyarakat pun mengaku lebih nyaman dengan lingkungan yang kini terbebas dari genangan air dan tempat berkembang biak nyamuk.

Kedepan, program BERAS MERAH diharapkan bisa diterapkan di wilayah lain sebagai model pencegahan DBD berbasis partisipasi masyarakat.

“Kami ingin ini menjadi gerakan berkelanjutan, bukan hanya seremonial,"tutup Zasti.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved