Kabupaten Dharmasraya

Percepatan Program Makan Bergizi Gratis, Bupati Dharmasraya Tekankan Keseriusan Investor

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menekankan pentingnya komitmen investor dalam mempercepat pembangunan dapur

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Pemkab Dharmasraya
MBG DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menekankan pentingnya komitmen investor dalam mempercepat pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan pada pertemuan strategis membahas percepatan Program MBG di Sumatera Barat berlangsung di Auditorium Dharmasraya, Pulau Punjung, Minggu (31/8/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menekankan pentingnya komitmen investor dalam mempercepat pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan pada pertemuan strategis membahas percepatan Program MBG di Sumatera Barat berlangsung di Auditorium Dharmasraya, Pulau Punjung, Minggu (31/8/2025).

“Saya berharap para calon investor benar-benar serius, agar pelaksanaan MBG di daerah kita bisa dilaksanakan secara menyeluruh dan segera,”ucapnya.

Ia menyebut, hingga saat ini dari 28 SPPG yang mendaftar di Kabupaten Dharmasraya baru 1 yang baru melaksanakan pelayanan.

Annisa Suci Ramadhani, menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden Prabowo Subianto melalui program populis ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 136 Kurikulum Merdeka: Menilai 2 Poster

“Atas nama masyarakat Dharmasraya, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Program ini sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, menuju Indonesia Emas 2045,”katanya.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Ermia Sofiyessi, Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, dengan fokus pada percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam paparannya, Ermia menegaskan bahwa Program MBG bukan sekadar bantuan pangan, melainkan investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Program ini menyasar peserta didik dari PAUD hingga pesantren, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Namun, realisasi di Sumatera Barat masih menghadapi kendala dari 551 SPPG yang direncanakan, baru 91 unit yang aktif beroperasi per Agustus 2025.

Baca juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Bulan September 2025: Harta dan Rasa Percaya Diri Meningkat

Faktor geografis 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) menjadi tantangan utama, terutama di wilayah pegunungan, pesisir, dan pedalaman yang sulit dijangkau.

Untuk mengatasi hal ini, BGN menyiapkan strategi percepatan melalui pemanfaatan dapur sekolah, buffer stock, distribusi bulk, energi alternatif, hingga pelibatan relawan lokal.

Selain pemenuhan gizi, program ini juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan BUMDes, koperasi, dan UMKM.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved