Ibadah Haji 2025
Tiga Jemaah Haji Debarkasi Padang Belum Pulang, Ini Identitas yang Masih Dirawat di Arab Saudi
Kebahagiaan menyelimuti ribuan jemaah haji Debarkasi Padang yang telah kembali ke tanah air.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kebahagiaan menyelimuti ribuan jemaah haji Debarkasi Padang yang telah kembali ke tanah air.
Namun, di balik tuntasnya pemulangan 6.308 jemaah dari Sumatera Barat dan Bengkulu, tersisa duka bagi keluarga tiga jemaah.
Ketiga jemaah haji Debarkasi Padang tersebut belum dapat kembali karena masih menjalani perawatan medis intensif di Arab Saudi.
Kedatangan kloter terakhir, PDG-15, yang menandai penutupan fase pemulangan, disambut langsung oleh Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Edison, bersama jajaran.
Tiga orang jemaah haji masih tertahan di Arab Saudi karena menjalani perawatan medis. Mereka belum bisa dipulangkan bersama rombongan akibat kondisi kesehatan yang belum memungkinkan.
Baca juga: Kuota 11 Pemain Asing: Semen Padang FC Anggap Pemborosan Anggaran, Lebih Pilih Efektivitas Skuad
“Dari 6.324 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, sebanyak 6.308 telah kembali ke tanah air, sementara tiga lainnya masih menjalani perawatan di Arab Saudi,” ujar Kabid PHU, Muhammad Rifki, Kamis (10/7/2025).
Selama musim haji tahun ini, total 16 jemaah Debarkasi Padang meninggal dunia, terdiri dari 13 orang wafat di Arab Saudi, dua di tanah air, dan satu orang meninggal dalam perjalanan udara dari Madinah menuju Padang.
Rifki menjelaskan bahwa ketiga jemaah yang masih dirawat tetap menjadi tanggung jawab PPIH Arab Saudi. Mereka akan dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dan aman untuk melakukan perjalanan jauh.
Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Sumbar, Edison, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini, baik pada fase keberangkatan maupun kepulangan.
“Alhamdulillah, seluruh tahapan ibadah haji, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan jemaah berjalan lancar. Semua pihak telah bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Edison.
Baca juga: Stadion GOR Haji Agus Salim Padang Direnovasi, Kondisinya Ditinjau Langsung Menpora Dito Ariotedjo
Ia juga mengingatkan seluruh jemaah yang sudah kembali agar tetap memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari ke depan, sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan munculnya gejala penyakit, terutama yang bersifat menular.
“Jika ada gejala atau keluhan kesehatan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit,” katanya.
Masa 21 hari tersebut menjadi periode pemantauan pasca-haji oleh PPIH, terutama untuk deteksi dini terhadap penyakit menular seperti COVID-19 dan MERS-CoV, yang rawan terbawa dari kawasan Timur Tengah.
Pada saat kedatangan kloter terakhir di Asrama Haji, Ketua Kloter Yudi Hidayat menyerahkan 403 jemaah dari 17 kabupaten/kota (tidak termasuk Mentawai dan Solok Selatan) kepada panitia PPIH secara simbolis melalui penyerahan bendera kloter.
Yudi mengakui tantangan yang dihadapi selama mendampingi ratusan jemaah dari berbagai latar belakang daerah, namun semangat gotong royong dan koordinasi yang solid antara petugas, Karu, Karom, dan PHD membuat tugas itu dapat diselesaikan dengan baik.
Baca juga: Wali Kota Bukittinggi Luncurkan Tabungan Haji Pelajar, Pendaftaran Bisa Mulai Usia 14 Tahun
Dua Bulan Dirawat di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Padang Tiba di BIM Pakai Alat Bantu Pernapasan |
![]() |
---|
Kuota Haji Tak Terpakai Kazakhstan Diincar DPR RI, Masa Tunggu Jemaah RI Bisa Dipangkas |
![]() |
---|
6.308 Jemaah Haji Debarkasi Padang Tiba di Tanah Air, Tiga Orang Masih Dirawat di Arab Saudi |
![]() |
---|
Tinjau Asrama Haji Padang, Direktur BPH Dorong Pengurangan Masa Tinggal Jemaah |
![]() |
---|
3.110 Jemaah Debarkasi Padang Telah Kembali ke Tanah Air, 13 Wafat di Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.