Kota Pariaman

Setelah Badoncek dan Kawin Bajapuik, Batik Sampan Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Menurut Yota Balad, Kota Pariaman memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemko Pariaman
BATIK SAMPAN PARIAMAN- Pemerintah Kota Pariaman menyambut kedatangan Tim Verifikasi dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Maestro Rita Malini. Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan verifikasi terhadap Batik Sampan, kerajinan yang diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) 2025 oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman. 

Program Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia sendiri merupakan bagian dari program Intangible Heritage yang diagendakan oleh UNESCO, sebagai lembaga tertinggi yang mengurusi bidang kebudayaan.

"Mudah-mudahan Batik Sampan diakui sebagai WBTbI 2025. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menggali dan menginventarisasi warisan budaya yang kita miliki, serta melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan," ujar Ferialdi, optimistis akan masa depan Batik Sampan dan warisan budaya Pariaman lainnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved