MotoGP 2025
Alessio Salucci Sorot Marquez dan Martin, Soal Performa hingga Kontrak dengan Pabrikan MotoGP
ADA Dua pembalap MotoGP terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir adalah Marquez dan Jorge Martin.
Sejak ia masih kecil, bensin mengalir dalam nadinya, bersama dengan Valentino Rossi.
"Sejak kecil, Vale dan saya sangat menggemari sepeda motor, mobil, dan olahraga bermotor secara umum.
"Begitu ia mulai balapan dan menjadi seperti sekarang, saya selalu di sisinya. Kami mengalami masa-masa baik dan masa-masa sulit," Alessio Salucci.
Ia mengakui bahwa kecepatan Rossi menjadi nyata sehingga tidak butuh waktu lama baginnya untuk mengerti.
"Ia lebih cepat dari saya, tetapi juga lebih cepat dari banyak orang lain," ujar pria Italia itu.
Meskipun saat ini ia memiliki tanggung jawab, Salucci masih senang mengendarai sepeda motor meskipun dengan kecepatan yang berbeda.
"Saya pergi ke pantai dengan sepeda motor saya. Pelan-pelan, tenang. Saya suka mengendarai sepeda motor," ujar Salucci.
"Lagipula, saya selalu mengendarai motor sejak saya kecil, saya sangat menyukainya. Tetapi saya suka melaju pelan, untuk kesenangan. Tidak seperti saat balapan."
Saat ini, sebagai pemimpin Tim Balap VR46, ia bekerja sama erat dengan Ducati. Salucci telah membuktikan dirinya mampu menjalankan tugasnya.
Baca juga: MotoGP Spanyol 2025: Francesco Pecco Bagnaia Ingin Lari dari Bayang-bayang Marquez dan Rossi

Baca juga: Marquez Lebih Suka Koreksi Diri Hadapi Kendala, Ketimbang Salahkan Motor Rewel
Hal itu terlihat dari cara ia berbicara tentang timnya dan hubungannya dengan pabrikan Italia tersebut.
Ia menekankan keberuntungannya karena selalu melakukan apa yang ia sukai dan kegembiraan yang terus-menerus ia rasakan saat memasuki paddock, bahkan setelah 27 atau 28 musim.
"Setiap kali saya memasuki paddock, saya merasa gugup," ujar Alessio Salucci.
Mengenai pasar pembalap, Alessio Salucci berharap MotoGP tidak menjadi seperti Formula 1, di mana kontrak mudah diputus.
Ia menekankan pentingnya menghormati berbagai hal. Sebuah pelajaran yang, menurutnya, ditanamkan oleh orang tuanya dan Rossi dalam dirinya.
Pada 2012, imbuhnya Valentino Rossi tidak pernah mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dengan Ducati meskipun hasilnya buruk.
"Ketika ia tiba di sini, ia selalu memberikan 100 persen. Menurut saya, Anda harus melakukannya dengan cara itu. Hargai semuanya,
"Jika Anda menandatangani kontrak selama dua tahun saat itu, Anda harus menginjak gas, diam, dan pergi," tandas Alessio Salucci.
Dua pembalap terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir adalah Marquez dan Jorge Martin.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.