MotoGP 2025

Alessio Salucci Sorot Marquez dan Martin, Soal Performa hingga Kontrak dengan Pabrikan MotoGP

ADA Dua pembalap MotoGP terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir adalah Marquez dan Jorge Martin.

Editor: Emil Mahmud
TANGKAPAN LAYAR X.COM/MOTOGP.
REAKSI JORGE MARTIN - Ada dua pembalap MotoGP terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir yakni Marquez dan Jorge Martin. Marquez meninggalkan Honda pada 2023 dan bergabung dengan Gresini pada 2024. Sementara itu, Jorge Martin akan keluar dari Aprilia pada Tahun 2025 belum lama ini. Ilustrasi: Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin terjatuh pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, 13 April 2025. 

ADA Dua pembalap MotoGP terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir adalah Marquez dan Jorge Martin.

Marquez meninggalkan Honda pada 2023 dan bergabung dengan Gresini pada 2024 karena performanya bersaha Honda mengalami penurunan. 

Sementara itu, Jorge Martin akan keluar dari Aprilia setelah 2025 karena juga alasan tertentu tentang tindak lanjut kerja sama di antara mereka.

Dengan begitu, MotoGP musim ini menandai tonggak sejarah bagi tim Pertamina Enduro VR46 dengan adanya dukungan pabrikan dari Ducati.

Hal ini dianggap Manajer tim Pertamina Enduro VR46, Alessio Salucci, yang juga Manajer Tim Balap Valentino Rossi yakni sebuah perubahan yang benar-benar terlihat.

"Kami berbagi segalanya dengan Ducati, mulai dari komunikasi hingga sisi teknis. Kami memiliki semua teknisi mereka di pit," kata Salucci dilansir BolaSport.com dari MotoSan.

"Kami memiliki data yang lebih cepat. Kami selalu memiliki banyak sekali perkembangan baru."

Mengenai perbedaan antara motor Ducati GP24 dan GP25, Salucci menggambarkan keduanya sebagai dua motor hebat dengan karakteristik yang berbeda.

"Saat GP24 telah mencapai target pengembangannya, GP25 memiliki ruang yang cukup untuk pengembangan," ucap pria yang akrab disapa Uccio itu.

"Meskipun belum mencapai potensi penuhnya," kata Alessio Salucci.

Baca juga: Insiden Menimpa Marc Marquez Jadi Pelajaran, Aprilia Takkan Paksa Jorge Martin Lekas Comeback

Ketika berbicara tentang Marc Marquez, Uccio yang sapaan akrab Alessio Salucci itu tidak ragu untuk mengakui bakatnya.

"Saat ini, dia yang terkuat. Kami harus mengamatinya, belajar darinya, dan mencoba mengejarnya," imbuh Alessio Salucci.

Salucci adalah salah satu tokoh paling dikenal di paddock, yang hidupnya telah terjalin erat dengan dunia balap motor dan yang terpenting, dengan sosok Valentino Rossi.

Di usianya yang ke-46, yang separuhnya telah didedikasikan untuk olahraga balap motor, Salucci berbicara dengan semangat yang sama yang telah membawanya ke puncak tim MotoGP, sekarang sebagai direktur VR46.

Karier Alessio Salucci adalah bukti bagaimana gairah dan persahabatan dapat menempa jalan yang luar biasa.

Sejak ia masih kecil, bensin mengalir dalam nadinya, bersama dengan Valentino Rossi.

"Sejak kecil, Vale dan saya sangat menggemari sepeda motor, mobil, dan olahraga bermotor secara umum.

"Begitu ia mulai balapan dan menjadi seperti sekarang, saya selalu di sisinya. Kami mengalami masa-masa baik dan masa-masa sulit," Alessio Salucci.

Ia mengakui bahwa kecepatan Rossi menjadi nyata sehingga tidak butuh waktu lama baginnya untuk mengerti.

"Ia lebih cepat dari saya, tetapi juga lebih cepat dari banyak orang lain," ujar pria Italia itu.

Meskipun saat ini ia memiliki tanggung jawab, Salucci masih senang mengendarai sepeda motor meskipun dengan kecepatan yang berbeda.

"Saya pergi ke pantai dengan sepeda motor saya. Pelan-pelan, tenang. Saya suka mengendarai sepeda motor," ujar Salucci.

"Lagipula, saya selalu mengendarai motor sejak saya kecil, saya sangat menyukainya. Tetapi saya suka melaju pelan, untuk kesenangan. Tidak seperti saat balapan."

Saat ini, sebagai pemimpin Tim Balap VR46, ia bekerja sama erat dengan Ducati. Salucci telah membuktikan dirinya mampu menjalankan tugasnya.

Baca juga: MotoGP Spanyol 2025: Francesco Pecco Bagnaia Ingin Lari dari Bayang-bayang Marquez dan Rossi

SERI MOTOGP ITALIA 2025 - Balapan MotoGP dalam waktu dekat akan tersaji di Sirkuit Mugello dalam ajang MotoGP Italia 2025 yang berlangsung pada 20-22 Juni 2025 mendatang. Pembalap Ducati, Marc Marquez, dinilai akan menggunakan mode serius menjalani paruh kedua MotoGP 2025 dengan menghindari kesalahan sendiri.
SERI MOTOGP ITALIA 2025 - Balapan MotoGP dalam waktu dekat akan tersaji di Sirkuit Mugello dalam ajang MotoGP Italia 2025 yang berlangsung pada 20-22 Juni 2025 mendatang. Pembalap Ducati, Marc Marquez, dinilai akan menggunakan mode serius menjalani paruh kedua MotoGP 2025 dengan menghindari kesalahan sendiri. (DOK/MOTOGP)

Baca juga: Marquez Lebih Suka Koreksi Diri Hadapi Kendala, Ketimbang Salahkan Motor Rewel

Hal itu terlihat dari cara ia berbicara tentang timnya dan hubungannya dengan pabrikan Italia tersebut.

Ia menekankan keberuntungannya karena selalu melakukan apa yang ia sukai dan kegembiraan yang terus-menerus ia rasakan saat memasuki paddock, bahkan setelah 27 atau 28 musim.

"Setiap kali saya memasuki paddock, saya merasa gugup," ujar Alessio Salucci.

Mengenai pasar pembalap, Alessio Salucci berharap MotoGP tidak menjadi seperti Formula 1, di mana kontrak mudah diputus.

Ia menekankan pentingnya menghormati berbagai hal. Sebuah pelajaran yang, menurutnya, ditanamkan oleh orang tuanya dan Rossi dalam dirinya.

Pada 2012, imbuhnya Valentino Rossi tidak pernah mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dengan Ducati meskipun hasilnya buruk.

"Ketika ia tiba di sini, ia selalu memberikan 100 persen. Menurut saya, Anda harus melakukannya dengan cara itu. Hargai semuanya,

"Jika Anda menandatangani kontrak selama dua tahun saat itu, Anda harus menginjak gas, diam, dan pergi," tandas Alessio Salucci.

Dua pembalap terbaru yang meninggalkan tim meski kontraknya belum berakhir adalah Marquez dan Jorge Martin.(*)

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved