MotoGP Portugal 2025

Nicolo Bulega Jalani Peran Pengganti Marc Marquez Tetap Sadar Diri untuk Memacu Motor Ducati GP25

BAGI Pembalap pengganti Marc Marquez, Nicolo Bulega, menyiapkan mental untuk melakoni race utama MotoGP Portugal 2025 segelab hasil

Editor: Emil Mahmud
INSTAGRAM.COM/@NICOLO_BULEGA11
JAJAL AJANG BALAP - Pembalap MotoGP Pengganti Marc Marquez yang absen hingga akhir musim 2025, yakni Nicolo Bulega memacu motor Ducati Desmosedici GP dalam tes Michelin di Sirkuit Jerez, Jerez de la Frontera, Spanyol, 30 Oktober 2025 lalu. 

BAGI Pembalap pengganti Marc Marquez, Nicolo Bulega, menyiapkan mental untuk melakoni race utama MotoGP Portugal 2025 segelab hasil sprint yang malang.

Mantan jebolan VR46 Academy itu berupaya menilik lagi satu per satu kelemahannya untuk diperbaiki jelang race atau balapan utama pada Minggu (9/11/2025) pukul 19.00 WIB nanti.

Nicolo Bulega hanya sempat mencicipi beberapa putaran dalam balapan jarak pendek di Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu (8/11/2025) malam kemarin. Dia berakhir di gravel setelah mengalami kecelakaan dan gagal finis.

Hasil tersebut sama sekali bukan 'debut" yang diinginkan mantan murid Valentino Rossi yang juga jadi runner-up World Superbika (WSbK) 2025 di bawah Toprak Razgatlioglu itu.

Menggeber kuda besi di kelas para raja nyatanya memang jauh dari kata mudah, terutsma dalam memaksimalkan adaptasiya di atas Ducati Desmosedici GP25 tunggangan Marc Marquez.

"Celahnya bukan karena motornya, tapi karena saya," kata Bulega mengakui kekurangannya, dikutip Bolasport dari Speedweek. 

Baca juga: Pembalap Pengganti Marquez Siap Jajal Sirkuit Algarve, Nicolo Bulega dan Framcesco Bagnaia Reunian

Nicolo Bulega menuturkan bahwa sesi-sesi latihan di hari sebelumnya tidam bisa maksimal.

Kondisi trek yang sebagia masih basah karena hujan membuatnya juga tak bisa menguji beragam hal.

Selain itu, masa uji pembalap berusia 26 tahun itu sejak mencicipo motor Ducati Desmosedici GP25 di Tes Jerez juga hanya singkat.

Nicolo Bulega cuma menjalani pengujian selama 3 jam dengan 35 putaran. Benar-benar adaptasi dadakan dan singkat untuk debut di kelas premier.

Kendati dia jadi jagoan di WSBK, hal ini jelas tak berlaku sama untuk MotoGP. Hal paling mendasar ialab perbedaan jenis ban, WSBK pakai Pirelli sedangkan MotoGP dengan Michelin.

Belum lagi rem karbon dan perangkat elektronik di motor.

Selain itu posisi duduk di atas motor juga mempengaruhi. Ducati sempat mengubah posisi duduk tetapi tidak berhasil sehingga dikembalikan pada pengaturan sebelumnya.

Kendati masih belum bisa maksimal, Bulega tidak ingin menyalahkan sulitnya motor Desmosedici GP25. 

Dia murni menyadari aka kekurangannya sendiri.

"Saya berharap lebih dari sprint. Saya kurang percaya diri untuk memacu," ucap dia.

"Kami belum banyak berubah di motor. Kami perlu menemukan solusi untuk balapan."

"Jika Anda tidak bisa berkendara secara alami, Anda kurang fokus dan tanpa fokus, Anda tidak bisa melaju lebih cepat di motor MotoGP."

"Saya harus tetap rileks dan termotivasi," ucap Nicolo Bulega memungkasi.(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved