Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Monumen Perahu Nelayan Kayu Memprihatinkan dan 3 Pemuda Lakukan Pemerasan

Tim Opsnal Reskrim Polsek Lubuk Kilangan mengamankan tiga orang pemuda yang diduga melakukan pemerasan dan pengancaman dengan menggunakan senjata taja

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
MONUMEN KAPAL TRADISIONAL- Monumen Perahu Nelayan Kayu Tradisional yang terletak di Jalan Kampuang Batu, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (9/6/2025). Salah seorang warga sekitar monumen, Dian, mengatakan bahwa monumen tersebut sudah sebulan lebih rusak. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik yang telah dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, monument van Traditionele Houten Vissersboot atau Monumen Perahu Nelayan Kayu Tradisional yang terletak di Jalan Kampuang Batu, Kota Padang dalam kondisi memprihatinkan.

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak monumen yang terbuat dari kapal tradisional asli ini sudah hancur di beberapa bagian.

Selanjutnya, Tim Opsnal Reskrim Polsek Lubuk Kilangan mengamankan tiga orang pemuda yang diduga melakukan pemerasan dan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam.

Ketiga pemuda tersebut diamankan karena melakukan pemerasan dan pengancaman kepada dua orang anak dengan menggunakan senjata tajam.

Baca berita selengkapnya berikut ini:

1. Kondisi Monumen Perahu Nelayan Kayu Tradisional di Padang Memprihatinkan, Beberapa Bagian Hancur

Monument van Traditionele Houten Vissersboot atau Monumen Perahu Nelayan Kayu Tradisional yang terletak di Jalan Kampuang Batu, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Monumen yang dibangun oleh Pemko Padang  tersebut menjadi salah satu bukti bahwa banyak masyarakat di kawasan Batang Arau dulunya menjadi nelayan dengan menggunakan kapal tradisional.

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak monumen yang terbuat dari kapal tradisional asli ini sudah hancur di beberapa bagian.

Baca juga: Latihan Rutin di Perpustakaan Daerah, 5 Atlet Sijunjung Sabet Juara di Percasi Sijunjung Cup 1 2025

Bagian paling parah yaitu bagian kanan depan monumen. Tampak kayu-kayu dari kapal tersebut sudah hancur berkeping-keping.

Patung yang sebelumnya berdiri megah pada bagian depan juga tampak berada di lantai dengan kondisi terpotong beberapa bagian.

Selain itu tampak juga monumen dipasangi garis pembatas dari plastik seperti garis polisi. Namun kondisinya sudah berserakan.

Salah seorang warga sekitar monumen, Dian, mengatakan bahwa monumen tersebut sudah sebulan lebih rusak.

Baca juga: Fasilitas Stadion H. Agus Salim Banyak Kurang, Semen Padang FC Harap Renovasi Total dari Presiden

"Kalau rusaknya kira-kira sudah sebulan lebih lah," katanya saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved