Ibadah Haji 2025

Jemaah Haji Asal Dharmasraya Wafat di Tanah Suci, Kena Edema Paru dan Stroke

Dayan Abu Bakar wafat dalam usia 80 tahun yang merupakan jemaah Kloter PDG 11 asal Dharmasraya wafat di Hotel Transit Safari Wukuf, Assila Muzdalifah

|
Editor: Rahmadi
Kemenag Sumbar
PELAKSANAAN HAJI 2025 : Jemaah asal Dharmasraya yang dikabarkan wafat saat bersama jemaah lainnya saat berada di Tanah Suci beberapa waktu lalu. Jemaah bernama Dayan Abu Bakar wafat karena sakit. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabar duka kembali datang dari tanah suci. Satu jemaah haji Embarkasi Padang wafat di Makkah. Dayan Abu Bakar wafat dalam usia 80 tahun yang merupakan jemaah Kloter PDG 11 asal Dharmasraya wafat di Hotel Transit Safari Wukuf, Assila Muzdalifah.

Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, M. Rifki, mengatakan bahwa jemaah Embarkasi Padang ini wafat pada hari Rabu (3/6/2025) sekira pukul 21.00 WAS atau 00.00 WIB.

Rifki menjelaskan jemaah wafat setelah tiba di hotel transit jemaah safari wukuf. Almarhum sudah berada di hotel transit ini dua hari sebelum pendorongan jemaah ke Arafah yang berlangsung hari ini.

"Saat pelaksanaan puncak haji, almarhum akan disafari wukufkan. Jemaah safari wukuf ini sudah dijemput terlebih dahulu satu atau dua hari sebelum puncak haji. Jemaah kita yang wafat ini sudah berada di hotel transit tanggal 6 zulhijjah," terangnya.

Rifki juga menyebutkan, bagi jemaah sakit yang tidak punya pendamping, akan dilaksanakan skema safari wukuf khusus. Jemaah tidak sakit terbaring, tidak menggunakan infus tetapi kondisinya lemah dan tidak memungkinkan untuk wukuf di Arafah.

Baca juga: Polres Sijunjung Tangkap Dua Pelaku Narkoba di Tanjung Gadang, Sabu dan Timbangan Disita

Sebelum berpulang, almarhum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Nasional Saudi, Saudi Al Ahli Hospital. Almarhum didiagnosa Acute Lung Oedema + Stroke dengan gejala awal sesak nafas dan pusing.

"Status kesehatan almarhum, risti berat. Almarhum didiagnosa menderita edema paru akut atau penumpukan cairan di paru-paru, sehingga sulit bernafas. Sebelumnya sempat dirujuk ke rumah sakit," ulas Rifki.

Sementara itu, Plh. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya jemaah haji Embarkasi Padang.

"Kita turut berduka atas berpulangnya, salahseorang jemaah kloter 11 yang berasal dari Dharmasraya. Semoga Allah mengampuni segala dosa dan memberikan tempat mulia yang mulia disisiNya," katanya.

"Kepada keluarga yang ditinggal, khususnya istri yang mendampingi almarhum berhaji, diberi kesabaran dan ketabahan. Semoga istri yang berangkat bersama almarhum bisa menerima dengan ikhlas dan tetap menjalankan puncak haji dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Semen Padang FC Minta Almeida Tambah Pemain di Sektor Krusial, Hindari Perombakan Besar

Abrar juga menyebutkan bagi jemaah yang wafat sebelum puncak haji akan dibadal hajikan oleh PPIH Arab Saudi.

"Jadi keluarga jemaah tidak perlu khawatir, almarhum akan tetap dibadal hajikan," pungkas Abrar.

Hingga saat ini jumlah jemaah Embarkasi Padang yang wafat di tanah suci berjumlah 5 orang. Berikut daftarnya:

1. Saidun Basirun Sena Usia 76 tahun, nomor paspor E0592966 jemaah kloter 03 asal Bengkulu Selatan. Almarhum dinyatakan meninggal Rabu, 14 Mei 2025 pukul 14.15 WAS atau pukul 18.15 WIB di RS King Salman Madinah.

2. Syahrul Hadi Salna usia 70 tahun nomor paspor E6518891 jemaah kloter 03 asal Kabupaten Lebong. Meninggal, Rabu 14 Mei 2025 pukul 19.15 WAS di Kamar 202 Castle Hotel Madinah Arab Saudi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved