Pemkab Dharmasraya
Bupati Annisa Dengar Aspirasi Warga Sendiri, Seriusi Upaya Bumnag hingga Kisah Hadapi Tengkulak
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadani turun langsung mendengar keluh kesah serta menyerap aspirasi masyarakat, lalu menyusuri Nagari Sungai Duo ke
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Emil Mahmud
Hal tersebut baginya, akan menjadi fondasi awal untuk membangun daya tawar petani.
Ia mendengarkan dengan saksama. Ia menyebut rencana ini sejalan dengan gagasan One Village One Product (OVOP) yang tengah ia dorong.
Selanjutnya, Bupati Annisa menjanjikan pengkajian mendalam untuk intervensi pemda.
“Kalau ini bisa kita wujudkan, bukan tidak mungkin Sungai Duo akan dikenal dengan beras premiumnya,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Annisa bersama rombongan menyeberang lagi ke Koto Beringin menuju Nagari Sipangkur.
Sesaat Bupati Annisa tiba, Ia disambut Arif Gumensa selaku Wali Nagari setempat, di sebuah sentra ayam petelur.
Ribuan ayam yang dikelola Arif secara mandiri telah mengubah wajah ekonomi nagari tersebut.
Sipangkur yang sebelumnya identik dengan sawit dan sapi, kini mulai dikenal sebagai sentra peternakan ayam petelur.
Ia bahkan masuk langsung ke kandang ayam, menyusuri lorong sempit di antara ratusan ayam yang meringkuk dalam sekat kawat.
Arif menjelaskan bahwa dua kandang ayam petelur di nagarinya mampu memproduksi sekitar 4.500 butir telur per hari.
Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan telur warga Sipangkur dan sebagian Kecamatan Tiumang.
“Kita sudah mulai swasembada telur. Harganya pun lebih murah dari distributor luar daerah,” jelas Arif.
Kendala utama, menurut Arif, adalah harga pakan yang masih mahal dan ketiadaan penyuluh peternakan unggas. Selama ini, ia menjalankan usaha secara otodidak.
Mendengar itu, Annisa meminta Arif membuat analisa bisnis lengkap, termasuk proyeksi modal dan keuntungan. Ia menyatakan dukungannya terhadap semangat Arif.
“Semangat seperti Pak Wali ini harus kita sebarkan. Agar perekonomian Dharmasraya tak hanya bertumpu pada kelapa sawit,” kata bupati perempuan pertama di Sumbar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.