Gunung Marapi Erupsi

BMKG Pastikan Abu Vulkanik Erupsi Marapi Tidak Ganggu Penerbangan, Arah Sebaran ke Tanah Datar

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan abu vulkanik erupsi Marapi pada Selasa (27/5/2025) tidak mengarah ke Bandara Internasi

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Dok: PGA Bukittinggi dan Wa Grup
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi setinggi 1.100 Meter, Selasa (27/5/2025) pukul 08:22 WIB pagi. BMKG Minangkabau sebut sebaran abu vulkanik dari erupsi marapi tidak mengarah ke bandara. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan abu vulkanik erupsi Marapi pada Selasa (27/5/2025) tidak mengarah ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kondisi ini membuat penerbangan tetap berjalan normal.

Kepala BMKG BIM, Desindra Deddy Kurniawan mengungkapkan bahwa pihaknya aktif memantau pergerakan abu vulkanik dari aktivitas gunung ini.

"Kami terus memantau pergerakan sebaran abu vulkanik pada saat erupsi Gunung Marapi," kata Desindra Deddy Kurniawan, Selasa (27/5/2025).

Setelah dilakukan pengamatan, sebaran abu vulkanik dari erupsi Marapi mengarah ke Tanah Datar.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Rumah di Dadok Tunggul Hitam Padang, Kerugian Capai Rp 4 Juta

"Berdasarkan hasil paper test, hasilnya negatif. Tidak mengarah ke bandara atau menghamba penerbangan," jelas Deddy.

Selain itu, paper tes juga dilakukan dalam kurun waktu satu jam pasca erupsi marapi pada Selasa pagi.

"Paper test negatif, dikakukan sekitar pukul 10-45 sampai 11-45 WIB," tambahnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi Selasa Pagi, Hujan Pasir Guyur Tiga Kecamatan di Tanah Datar

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved