Si Jago Merah Nyaris Ludeskan Satu Bangunan di Bukittinggi, Kepala DPKP: Diduga Arus Pendek Listrik

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Si Jago merah nyaris meludeskakan bangunan semi permanen di Jalan TDR Parak Kongsi, Kelurahan Bukik Apik Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (24/5/2025) malam.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini, sedangkan penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.  Adapun kerugian hingga kini, dari keterangan aparat dan petugas dari pihak serta terkait memperkirakan jutaan rupiah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bukittinggi Efriadi menyebut bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi hampir menghanguskan kantor pemasaran perumahan di kota wisata tersebut.

"Peristiwa kebakaran terjadi (Sabtu 24 Mei 2025-red) malan sekira pukul 19:00 WIB," kata Efriadi dalam keterangannya yang dikutip awak media di Bukittinggi.

Efriadi menjelaskan bahwa awalnya Damkar Bukittinggi menerima informasi dari para saksi sekira pukul 19:05 WIB dan langsung bergerak ke lokasi.

"6 armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bukittinggi langsung dikerahkan ke lokasi," ucap Efriadi.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Truk Tangki dan Motor Tabrakan di Gunung Talang, Oknum Mantan DPRD Diringkus di Agam

Baca juga: Padusi Minang Mendunia, Sugesti Edward Raih Asia Most Creativity Women Entrepreneur Award 2025

Kata Efriadi, berdasarkan keterangan saksi yang bernama Feri Mulyadi bahwa ia melihat api menyala pada bagian atap bangunan, kemudian membesar.

"Selanjutnya, saksi yang bernama Heri langsung menghubungi pihak Damkar Kota Bukittinggi," kata Efriadi.

Efriadi menuturkan bahwa api berhasil dipadamkan dengan cepat dan hanya menghanguskan bagian atap.

"Api berhasil dipadamkan (Sabtu 24 Mei 2025-red) sekira pukul 19:30 WIB," pungkas Efriadi.

Ia menjelaskan dugaan kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik pada bangunan kantor pemasaran tersebut.

"Sementara kerugian ditaksir Rp.3.000.000 dan beruntung tidak ada korban jiwa," tandas Efriadi. (Muhammad Iqbal/Tribunpadang.com)