Idul Adha 2025

Kondisi Pasar Ternak Palangki Sijunjung Mulai Menggeliat, Harga Sapi Tembus Rp 25 Juta

Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H, suasana Pasar Ternak Palangki yang terletak di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Provin

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/ARIF RAMANDA
PASAR TERNAK PALANGKI: Pasar ternak Palangki saat dikunjungi beberapa waktu yang lalu. Harga sapi kurban yang dibanderol di Pasar Ternak Palangki beragam, mulai dari Rp 12 juta-25 juta per ekor. 

Saat itu para peternak membeli sapi untuk persiapan menjelang raya IdulAdha.

“Sekarang jika diternakkan tidak sempat soalnya hari raya kurban sudah mulai dekat kurang lebih dua minggu lagi,” terangnya.

Sebelumnya, Dinas Peternakan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat siapkan 3 tim khusus untuk pemeriksaan hewan ternak jelang IdulAdha 2025.

Baca juga: Pedagang Pasar Ternak Palangki Sijunjung Mengeluh Sepinya Pembeli Jelang Idul Adha 2025

PASAR TERNAK PALANGKI: Pasar ternak Palangki saat dikunjungi beberapa waktu yang lalu. Harga sapi kurban yang dibanderol di Pasar Ternak Palangki beragam, mulai dari Rp 12 juta-25 juta per ekor.
PASAR TERNAK PALANGKI: Pasar ternak Palangki saat dikunjungi beberapa waktu yang lalu. Harga sapi kurban yang dibanderol di Pasar Ternak Palangki beragam, mulai dari Rp 12 juta-25 juta per ekor. (TRIBUNPADANG.COM/ARIF RAMANDA)

Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sijunjung, Ronaldi menuturkan tim pemeriksa kesehatan ada di setiap Puskeswan di Kabupaten Sijunjung.

“Kita memiliki tiga Puskeswan yang berada di Kamang Baru, Muaro dan Palangki,” ucapnya saat ditemui, Kamis (15/5/2025).

Dikatakan Ronaldi, tim yang diturunkan akan berfungsi untuk memeriksa kelayakan hewan kurban.

Pihaknya juga akan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban.

"Kemudian dari segi lain yakni pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ternak tersebut tidak cacat dan juga dari segi kesehatan hewan apakah tidak ada tanda-tanda penyakit,” ucapnya.

Ronaldi juga menuturkan sampai saat ini belum ada laporan masyarakat terkait berbagai penyakit yang menyerang ternak mereka.

Hal itu disebabkan vaksinasi yang terus dilakukan oleh Dinas Peternakan secara rutin tanpa menunggu momen.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan penyakit baik PMK, Ngorok atau lainnya pada ternak warga. Kami terus memberikan vaksin secara rutin,” jelas Ronaldi.

Tak hanya itu Dinas Peternakan juga sudah melakukan sosialisasi terkait cara pemotongan hewan kurban yang benar.

Sampai sejauh ini lanjutnya, kegiatan sosialisasi tersebut juga melibatkan pihak MUI Kabupaten Sijunjung.

“Sosialisasi ini menyasar pada pengurus masjid yang ada di Kabupaten Sijunjung supaya pemotongan dilakukan dengan benar dan sesuai aturan agama,” ujar Ronaldi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved