Idul Adha 2025

Cerita Andrizal Peternak Sapi Kurban Presiden di Padang Pariaman, Rawat Ternak dari Usia 1 Tahun

Tiga tahun membesarkan sapi tersebut, Andrizal yang awalnya membeli dengan harga Rp18 juta, bisa menjualnya seharga Rp75 juta.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
SAPI KURBAN PRESIDEN- Disnaskeswan Padang Pariaman memeriksa sapi kurban Presiden yang berada di kecamatan nan Sabaris Padang Pariaman, Jumat (23/5/2025). Andrizal menerangkan sapi yang terpilih ini sudah ia rawat sejak masih usia 1 tahun dengan berat 300 kilogram. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Setelah terpilih untuk menjadi sapi kurban Presiden pada Idul Adha 1446 H di Padang Pariaman, Sumatera Barat peternak tingkatkan pengawasan, Jumat (23/5/2025).

Peternak sapi asal Nan Sabaris, Padang Pariaman, Andrizal, mengatakan ternaknya terpilih setelah melewati proses seleksi dari pihak pemerintah kabupaten.

"Alhamdulillah hasil seleksinya, sapi saya terpilih jadi sapi kurban Presiden," ujarnya.

Andrizal menerangkan sapi yang terpilih ini sudah ia rawat sejak masih usia 1 tahun dengan berat 300 kilogram.

Baca juga: Sapi Simental 960 Kg Milik Peternak Padang Pariaman Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

Setiap harinya sapi tersebut, ia beri makan rumput dari lahan yang ia sewa khusus untuk menanami rumput.

Menjadi peternak sejak tahun 2014, Andrizal memang terkenal dengan sapi yang berat mendekati atau sampai lebih dari 1 ton.

Seperti beberapa tahun belakang ia sempat menjual sapi dengan berat 1 ton sampai 1,5 ton.

Sedangkan untuk sapinya yang terpilih kali ini, beratnya mencapai 960 kilogram, sapi tersebut sudah ia rawat selama 3 tahun.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Marapi Kembali Erupsi Jumat Siang, Kolom Abu Tak Terlihat Karena Kabut

"Sekarang usianya 4 tahun, jadi sangat layak untuk disembelih," ujarnya.

Tiga tahun membesarkan sapi tersebut, Andrizal yang awalnya membeli dengan harga Rp18 juta, bisa menjualnya seharga Rp75 juta.

Andrizal mengungkapkan rahasianya dalam pembesaran sapi ini, dengan memberi suplemen pada makanan sapinya.

Suplemen tersebut seperti jamu yang ia dapatkan dari pedagang di Jawa, ampas tahu serta memadukan sagu dengan rumput, secara bergantian.

Baca juga: Kekerasan Perempuan dan Anak di Pasaman Barat Meningkat, Sifrowati Yulianto Ajak Semua olaborasi 

"Seperti orang membesarkan otot, sapi juga butuh suplemen," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengusulkan seekor sapi kurban Presiden Prabowo dari peternak lokal untuk Iduladha 1446 Hijriah.

Sapi jenis Simental berbobot 960 kilogram itu milik Andrizal, warga Kecamatan Nan Sabaris. Pemerintah setempat mengusulkan sapi ini sebagai hewan kurban presiden.

Sapi yang diusulkan pemerintah setempat sebagai hewan kurban presiden, berasal dari peternak lokal dengan bobot mencapai 960 kilo.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Disnakkeswan) Padang Pariaman, Jumat (23/5/2025).

Dijelaskan Devi, sapi tersebut dipilih setelah pihaknya melakukan proses seleksi, oleh tim.

SAPI KURBAN PRESIDEN - Disnaskeswan Padang Pariaman memeriksa sapi kurban presiden yang berada di kecamatan nan Sabaris Padang Pariaman, Jumat (23/5/2025). Pemeriksaan ini sekaligus bentuk pengawasan sapi jelang disembelih pada idul adha 1446 H.
SAPI KURBAN PRESIDEN - Disnaskeswan Padang Pariaman memeriksa sapi kurban presiden yang berada di kecamatan nan Sabaris Padang Pariaman, Jumat (23/5/2025). Pemeriksaan ini sekaligus bentuk pengawasan sapi jelang disembelih pada idul adha 1446 H. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

"Proses seleksi ini berlangsung sesuai standar yang ditetapkan oleh Sekretaris Presiden," ujarnya.

Standar tersebut, berdasarkan kesehatan, usia, berat minimal 800 kilo dan vaksinasi hewan lengkap.

Melalui tim, didapatkan sejumlah calon yang diajukan ke Sekretaris Presiden, lalu terpilih sapi dari Andrizal.

Devi menerangkan pasca menetapkan sapi ini, pihaknya langsung melakukan pengawasan secara intensif.

"Pemilihan ini kita iringi dengan pengawasan agar kondisi sapi terjaga sampai saat pemotongan," ujarnya.

Pemilik sapi, Andrizal mengaku senang dengan terpilihnya sapi yang sudah ia rawat selama tiga tahun belakang.

Ia menyebut sapi tersebut sudah ia besarkan sejak umur 1 tahun dengan berat 300 kilo.

"Alhamdulillah, sapinya bisa jadi sapi kurban presiden, senang sekaligus bangga," ujarnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved