Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Perjalanan Dinas Kades di Pariaman Cederai Efisiensi dan 29 Warga Pasbar Kena DBD

Perjalanan dinas (Perjadin) 48 kepala desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat dinilai mencederai semangat efisiensi yang sedang digalakkan oleh pemerint

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
APEL PERDANA- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, gelar apel pagi perdana pasca lebaran 2025, di temgah kondisi hujan gerimis di lapangan Balaikota Pariaman, Selasa (8/4/2025). Perjalanan dinas (Perjadin) 48 kepala desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat dinilai mencederai semangat efisiensi yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat. 

Rombongan kepala desa yang berangkat ke Jakarta ini, memberi tanda tanya di tengah masyarakat mengingat kondisi efisiensi yang sedang berlangsung di Pemerintahan. 

 

2. 29 Warga Pasaman Barat Terjangkit DBD 2 Bulan Terakhir, Dinkes Temukan Penyebaran di 3 Kecamatan

Sebanyak 29 warga Pasaman Barat terjangkit demam berdarah selama April hingga Mei 2025.

Temuan ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Dari total kasus, saat ini hanya dua pasien yang masih menjalani perawatan. Sebanyak 27 lainnya telah dinyatakan sembuh usai dirawat di puskesmas wilayah masing-masing.

"Sisanya 27 orang sudah sembuh setelah mendapat perawatan di Puskesmas tempat tinggalnya masing-masing," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Imter Pedri di Simpang Empat, Selasa (20/5/2025) kemarin.

Disampaikan, bahwa kasus pertama DBD terjadi pada 10 April 2025 lalu di Jambak Jalur IV untuk wilayah kerja Puskesmas Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo.

Baca juga: Sudah Ada yang Meninggal, Pemkab Solok Selatan Imbau Warga Waspadai Penyebaran DBD

"Kita menerima laporan dari Rumah Sakit Ibnu Sina tentang adanya pasien DBD yang sedang di rawat," ujarnya.

Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim surveilans Puskesmas untuk menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.

"Tim diturunkan ke rumah pasien yang terjangkit berjumlah tiga orang ini untuk dilakukan investigasi jentik nyamuk di lingkungan sekitar dengan radius 200 meter keliling rumah pasien," jelasnya.

"Dari hasil penyelidikan dan investigasi di lingkungan terhadap 12 rumah dan satu musholla ditemukan di tujuh rumah jentik nyamuk dengan penambahan dua kasus positif DBD," ungkapnya.

Kemudian, untuk lokasi kasus kedua terjadi di Jorong Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang atau wilayah kerja Puskesmas Ranah Salido.

Baca juga: Angka DBD Kota Pariaman Sepanjang 2024 Menurun, Tercatat 87 Kasus dengan 2 KLB

"Di daerah ini ditemukan satu orang yang juga punya riwayat gula dan hipertensi dan meninggal dunia di RSUD Pasaman Barat pada 4 Mei 2025 lalu," lanjutnya.

Pasien dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis banding demam berdarah (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan komorbiditas lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved