Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Perjalanan Dinas Kades di Pariaman Cederai Efisiensi dan 29 Warga Pasbar Kena DBD

Perjalanan dinas (Perjadin) 48 kepala desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat dinilai mencederai semangat efisiensi yang sedang digalakkan oleh pemerint

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
APEL PERDANA- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, gelar apel pagi perdana pasca lebaran 2025, di temgah kondisi hujan gerimis di lapangan Balaikota Pariaman, Selasa (8/4/2025). Perjalanan dinas (Perjadin) 48 kepala desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat dinilai mencederai semangat efisiensi yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat. 

Namun, evaluasi dari beberapa perjalanan dinas sebelumnya menunjukkan bahwa pelaporan dan tindak lanjutnya tidak jelas.

Terlebih, banyak kasus menunjukkan kecenderungan perjalanan dinas ini lebih kepada penghabisan anggaran yang kurang terserap dan kegiatan yang kurang bermanfaat.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 48 orang kepala desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat melakukan studi tiru dan koordinasi ke Kemendagri dan Kabupaten Bandung selama lima hari.

Kadis DPMDes Yalvi Endri, mengatakan, puluhan kepala desa tersebut berangkat sejak Senin (19/5/2025) dan kembali Jumat (23/5/2025).

Baca juga: Warga Kurai Bukittinggi Pasang Spanduk Kepemilikan Tanah di 6 Lokasi, Tokoh Adat Urai Akar Masalah

"Tujuan awal berkoordinasi dengan Kemendagri terkait pengelolaan aset," ujarnya dihubungi, Rabu (21/5/2025) saat mendampingi rombongan kepala desa.

Ia menerangkan tujuan ke Kemendagri ini, untuk menambah pemahaman kepala desa terkait penghapusan dan pelelangan aset di tingkat desa.

Setelah dari Kemendagri, rombongan kepala desa tersebut bertolak ke Kabupaten Bandung, untuk melakukan studi tiru terkait ketahanan pangan.

Ketahanan pangan ini kata Yalvi Endri merupakan instruksi dari Kemendagri untuk melihat realisasi di desa yang sudah berlangsung.

"Di kabupaten Bandung, rombongan kepala desa ini akan melihat bagaimana realisasi ketahanan pangan di setiap desa yang sudah menerapkan," ujarnya.

Selama lima hari di pulau Jawa, rombongan kepala desa ini hanya melakukan kunjungan ke dua tempat.

Anggaran yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari APBDes, setiap desa hanya mengirimkan satu orang perwakilan (Kepala Desa).

Ia menyebut anggaran APBDes digunakan mengingat tidak mencukupinya anggaran dari APBD Pemko Pariaman.

"Yang berangkat ini hanya kepala desa tidak ada staf," ujarnya.

Yalvi Endri berharap kunjungan ini bisa berdampak positif untuk peningkatan administrasi di tingkat desa.

Rombongan kepala desa ini juga didampingi oleh Kepala Dinas DPMdes. Selain rombongan kepala desa, Wali Kota Pariaman, Yota Balad serta pejabat pemko Pariaman lainnya juga berada di Jakarta untuk kegiatan yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved