Kasus DBD di Pasaman Barat

29 Warga Pasaman Barat Terjangkit DBD 2 Bulan Terakhir, Dinkes Temukan Penyebaran di 3 Kecamatan

Sebanyak 29 warga Pasaman Barat terjangkit demam berdarah selama April hingga Mei 2025.

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
Dok. Imter
DBD PASAMAN BARAT - Kegiatan fogging di lokasi rumah warga terdampak DBD di Jalur IV Jambak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.Kasus pertama DBD terjadi pada 10 April 2025 lalu di Jambak Jalur IV untuk wilayah kerja Puskesmas Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo. 

Selanjutnya untuk daerah ketiga ditemukan di Sidomulyo, Kecamatan Ranan Batahan pada 8 Mei 2025.

Baca juga: Seorang Balita Meninggal Terjangkit DBD, Pemko Pariaman Tetapkan Desa Pauh Barat KLB Demam Berdarah

"Di daerah ini ditemukan kasus dengan hasil RDT DBD positif dan di rujuk ke RSUD Pasaman Barat dengan keluhan demam, tidak nafsu makan, dan nyeri ulu hati," ucapnya.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan dan tim Puskesmas Desa Baru langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah yang berisiko sehingga didapatkan penambahan kasus sampai saat ini 16 kasus, terdiri dari 6 kasus DBD dan 10 kasus DD.

Terhadap temuan kasus DBD itu, Imter menyebut Dinas Kesehatan bersama puskesmas di wilayah kerja masing-masing telah melakukan sejumlah langkah penanggulangan.

Diantaranya melakukan gotong royong secara bersama-sama dengan menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas.

Kemudian juga menggunakan metode lain seperti larvasida, ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk kelambu, tanaman pengusir nyamuk.

"Kita juga melakukan pemeriksaan RDT DBD bagi masyarakat yang ada gejala demam, melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan penyuluhan serta melakukan fogging di beberapa tempat yang wilayahnya ada peningkatan kasus DBD," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved