Wisata Sumatera Barat
Gua Ngalau Tarang Agam Simpan Sejarah, Jadi Benteng Pertahanan dan Lokasi Bermufakat saat Perang
"Di dalam gua yang lapang, digunakan masyarakat untuk rapat atau bermufakat pada Perang Kamang," tutur Zulkhiyar.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Ngalau Tarang, salah satu objek wisata gua yang berada di Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Lokasi tepatnya di perbatasan Jorong Bansa, Nagari Kamang Tangah Anam Suku dan Jorong Babukik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Ngalau Tarang menyuguhkan pemandangan gua dengan keindahan stalaktif dan stalagmit yang memukau di bagian dalam gua.
Stalaktit dan stalagmit merupakan formasi batuan yang terbentuk di gua, namun dengan arah pertumbuhan yang berbeda.
Baca juga: Asal Usul Nama Gua Ngalau Tarang di Kamang Magek Agam, Dulu Ngalau Batu Biaro
Stalaktit tumbuh dari langit-langit gua ke bawah, sedangkan stalagmit tumbuh dari lantai gua ke atas.
Keduanya terbentuk dari pengendapan mineral, terutama kalsium karbonat dari air yang menetes melalui celah-celah batuan.
Di balik keindahannya, ternyata di dalam gua mempunyai misteri yang belum banyak diketahui orang.
Gua tersebut memiliki kedalaman atau panjang 50 meter dan mempunyai akses jalan yang melingkar.
Baca juga: Menikmati Keindahan Kota Padang dari Puncak Paralayang, Tempat Favorit Libur Lebaran 2025
"Kedalaman gua sekitar 50 meter. Sedangkan luasnya kira-kira setengah hektar atau 500 Meter per segi," ungkap Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku Zulkhiyar, Kamis (15/5/2025).
Berdasarkan cerita Zulkhiyar, gua tersebut memiliki empat pintu masuk. Akses pertama di dekat plang bertuliskan "Welcome To Geopark Geosite Ngalau Tarang".
Akses kedua berada di samping kanan dari pintu utama. Sementara itu, dua pintu masuk lagi terdapat di bagian belakang objek wisata Ngalau Tarang.
"Sedangkan jika kita masuk ke dalam gua sangat lapang. Namun saat dilihat dari luar, samping kiri dan kanan seperti lorong yang diapit bebatuan," ungkap pria berumur 55 tahun itu.
Kondisi lapang di dalam gua itu, dahulunya digunakan oleh masyarakat sebagai lokasi untuk bermufakat saat Perang Kamang.
"Di dalam gua yang lapang, digunakan masyarakat untuk rapat atau bermufakat pada Perang Kamang," tutur Zulkhiyar.
Perang Kamang sendiri terjadi pada 15 Juni 1908. Gua Ngalau Tarang inilah yang dijadikan masyarakat sebagai benteng pertahanan.
Perang Kamang dikenal dengan perang Belasting atau perang pajak.
Ketika itu, menurut penjelasan Zulkhiyar, masyarakat di Kamang tidak senang dengan penerapan pajak yang terlalu tinggi oleh Pemerintahan Belanda.
Baca juga: 22 Ribu Orang Berkunjung ke TMSBK Bukittinggi saat Libur Waisak, Termasuk dari Mancanegara
Asal Usul Gua Ngalau Tarang
Ngalau Tarang merupakan salah satu objek wisata gua yang berada di Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Gua ini sebelumnya dikenal dengan nama Ngalau Batu Biaro, namun berganti nama karena kondisi di dalamnya memiliki pencahayaan alami yang terang.
Objek wisata ini berlokasi di perbatasan Jorong Bansa, Nagari Kamang Tangah Anam Suku dan Jorong Babukik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam bang
Lokasi tepatnya di pinggir jalan yang menghubungkan Pakan Sinayan dan Tarusan, di sebelah kanan akan terlihat bukit yang ditumbuhi pepohonan.
Sementara itu, terdapat satu gua lagi yang berada di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek.
Gua itu diberi nama Ngalau Kalam, lantaran kondisi di dalamnya sangat gelap dan tidak ada pencahayaan.
"Dulu namanya Ngalau Batu Biaro, karena banyak pencahayaan diganti jadi Ngalau Tarang. Sedangkan Ngalau Kalam dulunya disebut Ngalau Bukik Durian," ungkap Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Zulkhiyar saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/5/2025).
Setelah ditelisik, kata "ngalau" berasal dari bahasa Minangkabau, tepatnya dialek yang digunakan di daerah sekitar Bukittinggi.
Kata "ngalau" memiliki arti "menjelajah" atau "berpetualang" dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata "ngalau" juga diartikan sebagai "gua".
"Pergantian nama ini terjadi setelah wisatawan manca negara datang, dan mereka menjuluki Ngalau Tarang, sekitar tahun 70 an," tutur pria kelahiran tahun 1970 an itu.
Batu Biaro, menurut cerita Zulkhiyar adalah sebuah nama bukit yang ada di Kamang Magek.
Sebelum tahun 70-an dan turis mancanegara datang, gua itu masih diberi nama Ngalau Batu Biaro.
Hingga akhirnya, orang-orang menyebut dengan nama Ngalau Tarang.
Baca juga: Wisata Puncak Pato Punya Spot Foto Menarik, Bisa Berkemah dengan Pemandangan Danau Singkarak
Pada plang di depan gua juga terpampang tulisan "Welcome To Geopark Geosite Ngalau Tarang".
Ngalau Tarang merupakan objek wisata gua di Kamang Magek.
Pemandangan objek wisata ini sangat memukau mata, bebatuan tersusun indah dengan berbagai bentuk.
Saat memasuki gua, kamu bisa menyaksikan stalaktif dan stalagmit yang memukau di bagian dalam gua.
Stalaktif dan stalagmit merupakan formasi batuan yang terbentuk di gua, namun dengan arah pertumbuhan yang berbeda.

Stalaktit tumbuh dari langit-langit gua ke bawah, sedangkan stalagmit tumbuh dari lantai gua ke atas.
Keduanya terbentuk dari pengendapan mineral, terutama kalsium karbonat dari air yang menetes melalui celah-celah batuan.
Ngalau Tarang tidak seperti gua gelap pada umumnya, lantaran cahaya di dalamnya cukup terang.
Batu-batu di dalam gua ada yang kering dan ada yang basah karena tetesan air.
Pada bagian dalam, batunya tidak hanya basah namun juga berlumut.
Sementara itu, beberapa permukaan batu memiliki motif unik seperti terkikis dan bergaris-garis.
Sedangkan jika dilihat dari luar, goa tersebut tampak seperti lorong. Namun di depannya seperti ada permukaan bulat untuk cahaya masuk. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Aneka Jajanan Murah di Panorama Kelok Tamam Tanah Datar, Kudapan Dijual Seribu Rupiah |
![]() |
---|
Panorama Kelok Tamam Tanah Datar, Lokasi Nikmat Menyeduh Kopi dengan View Bukit nan Indah |
![]() |
---|
Cukup Bayar Rp5 Ribu, Sudah Bisa Menikmati Objek Wisata Tapian Ratu Camp di Ngarai Sianok Agam |
![]() |
---|
Tapian Ratu Camp, Objek Wisata Berkemah di Alam Terbuka yang Cocok Bersama Keluarga di IV Koto Agam |
![]() |
---|
Akses Wisata Puncak Pato Tanah Datar, 20 Km dari Batusangkar Sudah Bisa Nikmati Sejuknya Hutan Pinus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.