Kuliner

Laris Manis! Keripik Sanjai Bukittinggi Jadi Oleh-Oleh Wajib Wisatawan

JANGAN sampai pulang dari Bukittinggi tanpa membawa serta renyahnya Keripik Sanjai! Camilan ikonik berwarna merah menyala ini bukan sekadar keripik bi

Editor: Emil Mahmud
MAGANG FIB UNAND/AISA ELVIRA
OLEH-OLEH KERIPIK SANJAI: Seorang pedagang melayani pembeli Keripik Sanjai khas Bukittinggi yang berada di kawasan Pasar Bawah, Minggu (11/5/2025). Foto ini digunakan dalam pemberitaan tentang tingginya minat wisatawan terhadap keripik sanjai sebagai oleh-oleh khas Minangkabau yang laris manis di Bukittinggi. 

JANGAN sampai pulang dari Bukittinggi tanpa membawa serta renyahnya Keripik Sanjai! Camilan ikonik berwarna merah menyala ini bukan sekadar keripik biasa, melainkan oleh-oleh "wajib" yang selalu laris manis diburu wisatawan.

Sensasi renyah, gurih, dan sedikit pedasnya sukses membuat siapa saja ketagihan, menjadikannya buah tangan yang tak pernah lekang dimakan zaman.

Di sepanjang jalanan Bukittinggi, terutama di kawasan Pasar Atas dan sentra oleh-oleh lainnya, tumpukan keripik sanjai dengan berbagai ukuran dan kemasan selalu menjadi pemandangan yang menarik perhatian.

Aroma khas cabai yang berpadu dengan gurihnya singkong seolah memanggil para pelancong untuk mendekat dan membawa pulang sebungkus, atau bahkan sekardus, keripik renyah ini.

Keistimewaan Keripik Sanjai terletak pada kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya yang masih dipertahankan secara tradisional.

Singkong pilihan diiris tipis-tipis, kemudian digoreng hingga kering dan renyah. Setelah itu, keripik yang telah dingin dilumuri dengan bumbu balado khas Minang yang terbuat dari cabai merah giling, bawang merah, bawang putih, dan bumbu lainnya.

Tak heran, cita rasa pedasnya yang pas dan gurihnya singkong menciptakan perpaduan yang begitu memikat lidah.

Laris manisnya Keripik Sanjai sebagai oleh-oleh bukan tanpa alasan. Selain rasanya yang adiktif, teksturnya yang renyah juga membuatnya tahan lama dan mudah dibawa dalam perjalanan.

Ukurannya yang beragam, mulai dari kemasan kecil untuk camilan pribadi hingga kemasan besar untuk buah tangan keluarga dan teman, memberikan pilihan yang fleksibel bagi para wisatawan.

Baca juga: Liburan Akhir Pekan: Rugi! Jika Belum Pernah Ke Pantai Penyu Pariaman 

Buah tangan
OLEH-OLEH KERIPIK SANJAI: Seorang pedagang melayani pembeli Keripik Sanjai khas Bukittinggi yang berada di kawasan Pasar Bawah, Minggu (11/5/2025). Foto ini digunakan dalam pemberitaan tentang tingginya minat wisatawan terhadap keripik sanjai sebagai oleh-oleh khas Minangkabau yang laris manis di Bukittinggi.

Baca juga: Pisang Panggang Santan Gabin Bukittinggi Bikin Meleleh di Lidah, Warisan Rasa dari Dapur Minang

Untuk harga dimulai dari sepuluh ribu rupiah Anda sudah bisa membawa Keripik Sanjai.

Bukan hanya sekadar camilan, Keripik Sanjai juga memiliki nilai budaya yang melekat pada Bukittinggi dan Minangkabau secara umum.

Keberadaannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner daerah ini, dan membawanya pulang seolah menjadi simbol bahwa seseorang telah benar-benar mengunjungi Bukittinggi.

Para pedagang Keripik Sanjai di Bukittinggi pun terus berinovasi untuk menarik minat wisatawan. Selain rasa original, kini banyak ditemukan varian rasa lain seperti balado manis, keju, hingga cokelat.

Namun, rasa pedas original tetap menjadi primadona dan yang paling banyak dicari oleh para pembeli.

Tak heran, setiap kali musim liburan tiba atau akhir pekan, para wisatawan rela antre di toko-toko oleh-oleh hanya untuk mendapatkan Keripik Sanjai. Bahkan, tak jarang para pedagang kehabisan stok saking tingginya permintaan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved