Kuliner

Pisang Panggang Santan Gabin Bukittinggi Bikin Meleleh di Lidah, Warisan Rasa dari Dapur Minang

SUASANA dinginnya udara Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar memang paling pas ditemani kehangatan kuliner tradisional, dan kali ini,

Editor: Emil Mahmud
MAGANG FIB UNAND/AISA ELVIRA
SAJIAN CEMILAN TRADISIONAL: Sepiring Pisang Panggang Santan Gabin tersaji di atas meja kayu di Kedai Kopi H M Zen Kampuang Cino, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (10/5/2025). Cemilan khas Minang ini kembali populer karena rasanya yang meleleh di lidah, dan menjadi sorotan dalam liputan kuliner khas Bukittinggi yang mengangkat warisan rasa dari dapur tradisional. 

SUASANA dinginnya udara Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar memang paling pas ditemani kehangatan kuliner tradisional, dan kali ini, mari kita menyelami kelezatan Pisang Panggang Santan Gabin.

Melalui penelusuran sebuah warisan rasa unik dari dapur Minang yang siap "meleleh" di lidah serta membangkitkan kenangan akan cita rasa kampung halaman.

Di sudut-sudut Bukittinggi, terutama di kawasan yang ramai dikunjungi wisatawan, aroma manis pisang bakar berpadu dengan gurihnya santan dan renyahnya gabin menciptakan harmoni yang menggoda, menarik siapa saja untuk mencicipi keunikan kuliner yang satu ini.

Berbeda dengan pisang panggang biasa, Pisang Panggang Santan Gabin menawarkan sensasi rasa yang lebih kaya.

Pisang yang dipanggang hingga karamelisasi sempurna disiram dengan kuah santan hangat yang gurih dan manis, kemudian disantap bersama biskuit gabin yang memberikan tekstur renyah di setiap gigitan.

Kesederhanaan bahan, yakni pisang kepok atau raja yang matang, santan yang dimasak dengan gula dan pandan, serta biskuit gabin yang renyah, justru menjadi kunci kelezatan kuliner ini, menciptakan perpaduan rasa yang tak terlupakan.

Baca juga: Jadwal Acara GTV Kamis 15 Mei 2025: Ada Film "Replicant" hingga "The Mechanic", Jangan Lewatkan!

Kedai Kopi
SAJIAN CEMILAN TRADISIONAL: Sepiring Pisang Panggang Santan Gabin tersaji di atas meja kayu di Kedai Kopi H M Zen Kampuang Cino, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (10/5/2025). Cemilan khas Minang ini kembali populer karena rasanya yang meleleh di lidah, dan menjadi sorotan dalam liputan kuliner khas Bukittinggi yang mengangkat warisan rasa dari dapur tradisional.

Baca juga: Mencari Takjil di Pasar Pabukoan Alahan Panjang Solok, Ada Aneka Kolak hingga Makanan Tradisional

Pisang Panggang Santan Gabin bukan hanya sekadar camilan penghangat badan di tengah sejuknya Bukittinggi, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi kuliner yang sering dinikmati saat bersantai bersama keluarga atau sebagai pengganjal perut yang nikmat.

Menjelajahi Bukittinggi, Anda akan dengan mudah menemukan penjaja Pisang Panggang Santan Gabin, baik di warung kaki lima maupun di kedai-kedai sekitaran Jam Gadang yang menyajikan kuliner khas Minang, masing-masing dengan ciri khas penyajian dan rasa yang patut untuk dicoba.

Kelezatan Pisang Panggang Santan Gabin telah melampaui batas generasi, menjadi camilan favorit baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang ingin merasakan cita rasa otentik dari dapur Minangkabau.

Bagi Anda yang berkunjung ke Bukittinggi atau ingin mengenang rasa tradisi Minang, camilan satu ini patut dicoba. Tak hanya sekadar makanan, tapi juga warisan rasa yang menyimpan cerita keluarga dan tradisi.

(Aisa Elvira, Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unand, yang magang di TribunPadang.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved