Kota Bukittinggi

Empat Siswi dari SMP 6 Bukittinggi Terbang ke Jepang untuk Ikuti Program Pertukaran Budaya

Kata Tuti, program yang berpusat di Tokyo dan Shizuoka tersebut, dibiayai penuh oleh Hakuhodo Foundation dengan biaya Rp30 juta per siswa.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PERTUKARAN PELAJAR- Sebenyak empat Siswi SMP Negeri 6 Bukittinggi didampingi pihak sekolah sesaat sebelum berangkat ke Jepang. Mereka terpilih untuk mengikuti program pertukaran budaya ke Jepang dan dibiayai Rp30 juta per orang. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sebanyak empat siswi SMP Negeri 6 Bukittinggi terpilih untuk mengikuti program pertukaran budaya ke Jepang.

Pertukaran tersebut bertajuk Japanese Language Exchange Program dari Hakuhodo Foundation.

Diketahui SMP Negeri 6 Bukittinggi menjadi salah satu dari dua sekolah di Indonesia, yang mewakili kegiatan studi internasional bersama SMP di Surabaya.

Kepala Sekolah SMP 6 Bukittinggi, Tuti Yamila Sari Dewi, menyebut sangat bersyukur dengan terpilihnya empat pelajar SMP Negeri 6 Bukittinggi tersebut.

Baca juga: Pemko Bukittinggi Lepas 348 Calon Jemaah Haji, Kloter 9 dan 15 Berangkat Mei 2025

"Alhamdulillah, empat siswi kami terpilih berpartisipasi dalam program ini," kata Tuti.

"Di antaranya, Jessenia Kenisha kelas 8.1, Chalifa Khoirunnisa kelas 8.6, Alesya Maharani kelas 8.6 dan Fitri Ramadani kelas 9.2," sambungnya.

Ia melanjutkan bahwa empat pelajar tersebut bakal beraktifitas di Jepang selama 14 hari dan sudah dilepas secara resmi oleh pihak sekolah serta dinas pendidikan.

Mereka juga sudah diantarkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Jepang pada Selasa (13/5/2025) kemarin.

Baca juga: Bukittinggi Urutan 4 Nasional Realisasi Pendapatan APBD Tertinggi, Ramlan: Bukti Keseriusan Gali PAD

"Para siswi ini juga telah melalui proses seleksi yang ketat, meliputi kemampuan bahasa Jepang, pengetahuan budaya Indonesia, dan motivasi untuk belajar budaya Jepang," bebernya.

"Program pertukaran budaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswi tentang kehidupan dan budaya di Jepang, memperluas wawasan mereka, dan memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang," tambahnya.

Kata Tuti, program yang berpusat di Tokyo dan Shizuoka tersebut, dibiayai penuh oleh Hakuhodo Foundation dengan biaya Rp30 juta per siswa.

"Kami percaya bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang besar pada perkembangan siswi," sebutnya.

"Selain meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman lintas budaya, siswi juga akan belajar menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru," terangnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved