Bukittinggi

Bukittinggi Urutan 4 Nasional Realisasi Pendapatan APBD Tertinggi, Ramlan: Bukti Keseriusan Gali PAD

Kota Bukittinggi menempati urutan keempat nasional sebagai daerah dengan realisasi pendapatan APBD 2025 tertinggi.

Penulis: afrizal | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH : Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias saat diwawancarai usai apel gabungan, Selasa (8/4/2025). Kota Bukittinggi menempati urutan keempat nasional sebagai daerah dengan realisasi pendapatan APBD 2025 tertinggi. 

TRIBUNPADANG.COM- Kota Bukittinggi menempati urutan keempat nasional sebagai daerah dengan realisasi pendapatan APBD 2025 tertinggi. 

Realisasi pendapatan Kota Bukittinggi hingga saat ini sudah 33,33 persen. 

Bukittinggi berada di bawah Denpasar 34,52 persen, Baubau 33,95 persen, dan Banjarbaru 33,80 persen. 

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias kepada TribunPadang.com menuturkan pencapaian ini bukti keseriusan Pemko Bukittinggi menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Baca juga: Realisasi Pendapatan APBD Bukittinggi Padangpanjang Payakumbuh Masuk 10 Besar Tertinggi Nasional

Sejumlah langkah taktis dilakukan untuk menyelamatkan sumber PAD dalam beberapa bulan terakhir. 

Bila sebelumnya pembayaran retribusi masuk objek wisata berbayar dilakukan secara manual, saat ini sudah sepenuhnya beralih menggunakan e-Money. 

Menggandeng Bank Nagari, objek wisata berbayar sepenuhnya memanfaatkan QRIS.  

"Artinya kita ingin PAD itu betul-betul meningkat. Jangan sampai terjadi kebocoran. Hal ini yang akan kita perbaiki," katanya, Sabtu (10/5/2025).

Bukan saja di sektor pariwisata berbayar, lanjut Ramlan, sumber PAD lainnya di Bukittinggi juga akan menerapkan pembayaran berbentuk e-Money. 

Mulai dari perparkiran dalam gedung, retribusi pasar hingga pajak restoran dan homestay. 

Baca juga: Hasil Seleksi Administrasi Posisi Sekda, Pemko Bukittinggi Umumkan 6 Nama

Peralihan ini sebagai upaya kepastian agar warga tidak ragu membayar serta tidak terjadi kebocoran. 

"Sebenarnya PAD Bukititnggi bisa lebih besar karena belum terjamah sepenuhnya. Mulai saat ini kita ingin ubah dalam bentuk non-tunai agar orang tidak ragu saat membayar dan juga tidak terjadi kebocoran," katanya. 

Melihat banyaknya sumber PAD yang bisa dimaksimalkan di Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias pun berencana akan meningkatkan PAD 2025 ini. 

Bila awalnya target PAD 2025 sekitar Rp 160 miliar, maka dengan tingginya realisasi akan ditingkatkan menjadi Rp 200 miliar. 

Ada 3 Kota di Sumatera Barat Masuk 10 Besar

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved