Kabupaten Padang Pariaman

Pemerintah Galakkan Vaksinasi, Satu Korban Meninggal Diduga Terinfeksi Rabies di Padang Pariaman

Devi mengaku pihaknya mendapat informasi setelah korban meninggal dengan gejala yang sama, yaitu gejala rabies.

|
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
VAKSINASI RABIES- Petugas pada saat memberikan suntik vaksin anti rabies kepada kucing Rabu (7/5/2025). Setelah penemuan dua ekor kucing peliharaan milik masyarakat di Padang Pariaman terindikasi rabies, pemerintah galakkan vaksinasi untuk menyisir hewan penyebar rabies. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Setelah penemuan dua ekor kucing peliharaan milik masyarakat di Padang Pariaman terindikasi rabies, pemerintah galakkan vaksinasi untuk menyisir hewan penyebar rabies.

Dua kucing yang terindikasi rabies ini, terjadi sejak awal Januari 2025 hingga saat awal Mei 2025, dengan temuan terbaru terjadi pada pekan lalu.

Kejadian berlangsung di Korong Guci, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada pemilik kucing peliharaan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Kabupaten Padang Pariaman, Devi Yanti, mengatakan indikasi rabies terakhir ditemukan setelah kucing tersebut mati.

Baca juga: Modus Bisa Memperbaiki Handphone Dimanfaatkan Residivis Sodomi Anak Jerat Korban di Pariaman

"Setelah kucing mati, kami lakukan pengambilan sampel, ternyata ada indikasi rabies dari hasil Labor," ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Kejadian ini juga terjadi dua bulan lalu, korbannya merupakan seorang anak yang terinfeksi rabies dari kucing peliharaannya.

Hanya saja untuk kasus beberapa bulan yang lalu, pihak keluarga tidak melapor ke dinas terkait guna mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Devi mengaku pihaknya mendapat informasi setelah korban meninggal dengan gejala yang sama, yaitu gejala rabies. 

Di mana korban takut pada air, pada cahaya dan lainnya.

Baca juga: Batang Mangor Mengamuk di Padang Pariaman: Rumah Hancur, Mushola Terancam, Aliran Sungai Bergeser

Menyikapi dua kasus ini, Devi mengaku pihaknya langsung mengambil langkah konkret dengan melakukan penyisiran memberi vaksinasi.

Vaksinasi ini diberikan secara gratis di sekitar lokasi penemuan hewan terindikasi rabies tersebut.

"Total ada sebanyak 100 dosis yang kami bawa untuk hewan peliharaan dan hewan liar pada hewan penyebar rabies," ujarnya.

Terpisah, masyarakat setempat, Isramasyuni, mengaku sangat senang adanya vaksinasi Rabies ini karena dapat memastikan kucing peliharaannya terbebas.

"Kemarin kami sempat takut, soalnya ada temuan. Jadi bahaya juga kalau nanti keluarga atau orang terdekat malah tertular," ujarnya.

Hal ini tidak terlepas dari sifat penyakit rabies yang menular pada manusia, serta bisa menghilangkan nyawa jika tidak ditangani dengan baik. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved