Kepala BNPB Dijadwalkan ke Padang Pariaman, Bupati: Lihat Langsung Lokasi Terdampak Bencana

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI  Suharyanto, tiba di Sumatera Barat untuk serangkaian agenda penanggulangan bencana. 

Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah peninjauan langsung ke sejumlah lokasi terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman Kamis (8/5/2025).

Rombongan Kepala BNPB disambut langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Jhon Kenedi Azis, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (6/5/2025).

Turut hadir dalam penyambutan Wakil Gubernur Sumbar, jajaran TNI-Polri, serta sejumlah kepala daerah dan unsur Forkopimda setempat.

Baca juga: Jika Mengamuk Ketinggian Air Batang Mangor Padangpariaman Bisa Lebih 5 Meter, Rutin 2 Tahun Terakhir

Menurut Bupati John Kenedi Azis, Kepala BNPB beserta tim akan meninjau langsung lokasi-lokasi terdampak bencana di Padang Pariaman.

"Rombongan dijadwalkan mengunjungi ruas jalan Ujung Gunung Salisikan (Sikuliek) terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan kondisi Jembatan Sikabu," jelasnya, Rabu (7/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan memantau progres pemulihan pasca bencana sekaligus memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mitigasi serta penanganan bencana di masa mendatang.

Rangkaian Kegiatan di Sumbar

Sebelum ke Padang Pariaman, Kepala BNPB akan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana dan memberikan kuliah umum di Convention Hall Universitas Andalas (Unand).

Baca juga: Abrasi Batang Mangor di Padangpariaman Makin Mengancam, Rumah Warga dan Musala Tunggu Waktu Ambruk

Rombongan juga direncanakan mengunjungi RS Unand sebagai bagian dari agenda kerja mereka di Sumatera Barat.

Suharyanto sempat berdialog dengan para pemangku kepentingan di Ruang VVIP BIM, membahas strategi penanganan bencana di wilayah rawan seperti Sumbar.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana ke depan.