Launching Anak Harimau

Bukan dengan Induknya, Anak Harimau Banun Kinantan Tumbuh Dirawat Pengasuh dan Dokter di Bukittinggi

Kata Yoli, saat membesarkan Banun memiliki tantangan yang sangat luar biasa lantaran harus dirawat oleh kiper dan dokternya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
ANAK HARIMAU SUMATERA- Penampakan Banun Kinantan, anak harimau Sumatera dari Induk Mantagi (9) dan pejantan Bujang Mande (12) di TMSBK Bukittinggi, Rabu (30/4/2025). Banun tumbuh besar bersama pawang dan dokternya, bukan induknya. Saat ini Banun berusia 4 bulan dan sudah makan daging 1 kilogram per hari. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Anak Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Banun Kinantan tumbuh besar di tangan pengasuh dan dokter, bukan bersama induknya.

Fakta tersebut diungkapkan oleh Dokter Hewan Yoli Zulfanedi, kepada Tribunpadang.com, Rabu (30/4/2025).

Yoli mengungkapkan bahwa kelahiran dan proses pembesaran Banun Kinantan tidaklah mudah.

Kata Yoli, saat membesarkan Banun memiliki tantangan yang sangat luar biasa lantaran harus dirawat oleh kiper dan dokternya.

Baca juga: Banun Kinantan, Anak Harimau Sumatera Berusia 4 Bulan Dilaunching TMSBK Bukittinggi

"Jadi Banun tumbuh besar bukan sama induknya, justru malah dengan dokter dan kipernya," ucap Yoli.

"Banun lahir, hanya mendapatkan sedikit susu dari induknya," sambungnya.

Banun Kinantan sendiri, lahir pada 28 Desember 2024 dari induk bernama Mantagi dan pejantan Bujang Mandeh.

"Jadi untuk informasi usianya, kalau Bujang Mande berusia sekitar 12 tahun. Sementara induknya Mantagi berusia 9 tahun," tuturnya.

Baca juga: Kaki Cacat dan Sulit Berburu jadi Alasan Harimau Buntung di TMSBK Bukittinggi Tak Dilepasliarkan

Tidak hanya itu, Yoli mengungkapkan fakta lain, di mana Bujang Mande dan Mantagi awalnya memiliki dua ekor anak.

Salah satu anaknya Banun Kinantan. Sedangkan satu lagi tidak selamat dan meninggal pada hari kedua kelahiran.

"Jadi Banun yang bisa kita selamatkan dan alhamdulillah sehat sampai sekarang," terangnya.

Saat ini ujar Yoli, Banun Kinantan sudah berumur 4 bulan dan juga sudah diberikan vaksin.

"Banun sendiri berjenis kelamin betina," tegasnya.

Di Taman Marga Satwa Bukit Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Banun sudah minum susu dan pakan ayam.

"Tidak hanya ayam, Banun juga makan daging merah. Porsi makan yang diberikan sebanyak 1 kilogram dalam sehari," tambahnya.

Untuk diketahui, TMSBK telah melaunching Banun Kinantan pada Rabu (30/4/2025) kemarin.

Banun Kinantan diperkenalkan kepada pengunjung dan awak media.

Saat ini, pengunjung bisa menyaksikan Banun Kinantan di TMSBK Bukittinggi. Ia berusia 4 bulan dan sangat aktif bermain bersama pawangnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved