Gunung Marapi Erupsi

BREAKING NEWS: Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Minggu (27/4/2025)

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rizka Desri Yusfita
WAG Marapi
ERUPSI MARAPI: Penampakan erupsi Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Minggu (27/4/2025) pagi. Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi terjadi pukul 08.37 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Minggu (27/4/2025) pagi.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi terjadi pukul 08.37 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak.

“Erupsi Gunung Marapi terjadi pada 27 April 2025 pukul 08.37 WIB. Ketinggian kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak,” kata Petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com.

Teguh menjelaskan, aktivitas vulkanik tersebut berlangsung sekitar 1 menit 3 detik dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 30,4 milimeter.

Baca juga: Tidak Hanya Erupsi, Hembusan Abu Vulkanik Gunung Marapi Sumbar Juga Meningkat Sepanjang April 2025

Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada.

PGA Marapi mengimbau masyarakat dan pendaki agar tidak mendekati kawah atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, warga yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diminta tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar dingin.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar,” ujar Teguh.

Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan mengenakan masker guna melindungi saluran pernapasan.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker untuk menutupi hidung dan mulut,” tutupnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved