Kecelakaan di Silaiang

3 Fakta Kecelakaan Beruntun 9 Kendaraan di Silaing Bawah Padang Panjang, Akibat Rem Tidak Berfungsi

Fakta kecelakaan beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan dan delapan orang mengalami luka di Silaing Bawah, Padang Panjang, Sumatera Barat

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KECELAKAAN BERUNTUN : Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di kawasan Silaiang Bawah, Rabu (23/4/2025). Inilah tiga fakta kecelakaan beruntun, mulai dari penyebab, kendaraan yang terlibat, dan kondisi korban. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kecelakaan beruntun di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (23/4/2025).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun ini, tetapi melibatkan sembilan kendaraan.

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat adanya satu unit truk yang mengalami rem blong dan menabrak kendaraan di depannya.

Selain itu, terdapat delapan korban luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Truk Rem Blong Tabrak 6 Kendaraan di Silaing Bawah Padang Panjang, 1 Mobil Masuk Jurang

Berikut tiga fakta kecelakaan di Silaiang Bawah, Padang Panjang, mulai dari penyebab, kendaraan yang terlibat, dan kondisi korban.

1.Akibat Truk Mengalami Rem Blong

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin, menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi sekira pukul 11.00 WIB karena truk rem blong.

Kata Iptu Jamalluddin, kejadian bermula saat sebuah truk Hino BA 8006 NU yang dikemudikan oleh Asril Yasri datang dari arah Padang Panjang menuju arah Padang.

Baca juga: 8 Korban Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah Padang Panjang Luka Ringan, Semua Telah Dipulangkan

"Setibanya di Bukit Berbunga, Kelurahan Silaing Bawah, menabrak empat minibus dan dua sepeda motor," jelas Iptu Jamalluddin.

Diduga, penyebab kecelakaan lantaran rem blong saat turun dari arah Padang Panjang menuju Padang.

KECELAKAAN BERUNTUN - Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin saat dimintai keterangan pasca kecelakaan beruntun di Silaing Bawah Kota Padang Panjang, Rabu (23/4/2025). Iptu Jamalluddin sebut 4 minibus dan dua sepeda motor sudah berhasil dievakuasi ke Polres Padang Panjang. Sementara truk, minibus masuk jurang dan sepeda motor belum dievakuasi.
KECELAKAAN BERUNTUN - Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin saat dimintai keterangan pasca kecelakaan beruntun di Silaing Bawah Kota Padang Panjang, Rabu (23/4/2025). Iptu Jamalluddin sebut 4 minibus dan dua sepeda motor sudah berhasil dievakuasi ke Polres Padang Panjang. Sementara truk, minibus masuk jurang dan sepeda motor belum dievakuasi. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

"Rem tidak berfungsi sehingga truk yang dikemudikan Asril Yasri menabrak kendaraan yang berada di depannya," beber Iptu Jamalluddin.

Wakil Walikota Padang Panjang, Allex Saputra, meminta kepada pengendara untuk selalu mengecek kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan.

"Tujuannya agar hal serupa tidak terjadi lagi," ungkapnya.

"Sekarang kecelakaan beruntun terjadi karena rem blong," tambahnya.

2.Laka Beruntun Melibatkan 9 Kendaraan

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin memberikan data terbaru terkait total kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Silaing Bawah kemarin, yaitu sebanyak sembilan kendaraan.

"Setelah didata kembali, total 9 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun," ungkap Iptu Jamalluddin, Kamis (24/4/2025) siang.

Iptu Jamalluddin Jamalluddin menuturkan, daftar kendaraan yang terlibat antara lain, 1 truk, 5 minibus dan 3 sepeda motor.

"Rinciannya, truk Hino, dua unit Honda Jazz, Daihatsu Grandmax, Toyota Avanza, sepeda motor Yamaha NMAX, Yamaha Mio, Mio Soul dan minibus Honda HR-V," beber Iptu Jamalluddin.

Lalu untuk kondisi kendaraan kata Iptu Jamalluddin, bagian depan truk Hino penyok, dan kaca depan pecah.

Sementara untuk dua unit Honda Jazz mengalami kerusakan di bagian samping kanan dan kaca-kaca pecah.

Daihatsu Grandmax masuk jurang dengan kondisi terbalik, bagian depan dan samping penyok dan kaca retak-retak.

KECELAKAAN BERUNTUN : Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di kawasan Silaiang Bawah, Rabu (23/4/2025). Kecelekaan disebabkan karena truk mengalami rem blong.
KECELAKAAN BERUNTUN : Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di kawasan Silaiang Bawah, Rabu (23/4/2025). Kecelekaan disebabkan karena truk mengalami rem blong. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

"Kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan semuanya," jelas Iptu Jamalluddin.

Iptu Jamalluddin tidak menjelaskan secara detail kerusakan untuk seluruh kendaraan yang terlibat.

Namun berdasarkan pantauan Tribunpadang.com di lapangan, terlihat satu truk berhenti dengan bagian depan menabrak pohon.

Di bawah kolong truk, terdapat sepeda motor Yamaha NMAX terlindas dan ringsek.

Lalu, juga terdapat satu minibus lainnya di bagian belakang yang hancur bagian kananya. Kaca-kaca minibus juga pecah.

Tidak hanya itu, terlihat juga minibus Grandmax masuk jurang dalam posisi terbalik. Bagian depan dan samping penyok, serta kacanya retak.

3.Terdapat 8 Korban Luka-luka

Sebanyak delapan korban kecelakaan beruntun di Silaing Bawah sudah dipulangkan dari Rumah Sakit (RS) Islam Ibnu Sina Padang Panjang.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dokter RS Ibnu Sina saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com, Rabu (23/4/2025).

"Benar, sebanyak delapan korban kecelakaan beruntun di Silaing Bawah dirawat di sini," ungkap Dokter Zhafran Abartha Riyadhi.

Dokter Zhafran menjelaskan bahwa semua korban kecelakaan beruntun yang dirawat di RS Ibnu Sina hanya mengalami luka ringan.

"Semuanya hanya luka ringan," jelas Dokter Zhafran.

"Untuk daftar korbannya antara lain Asril Yasri (45), Endiati (59), Ibnu Ahmad Asmi (11), Juniarti (42), Kartika Putri Oktavia Damanik (5), Pawirman (46), Sutrisman (38) dan Vivi Fitriani (34)," beber Dokter Zhafran.

Dari delapan korban luka ringan, dua orang mengalami luka robek di bagian kepala dan di bawah pelipis.

"Ibnu Ahmad Asmi, luka robek sebelah kiri dan kanan kepala. Kemudian Pawirman luka robek di bawah alis," ucap Dokter Zhafran.

"Rata-rata luka lecet dan memar saja, karena ada benturan di panggul dan kepala," tambahnya.

Kemudian, sambung Dokter Zhafran, pihak rumah sakit melakukan penanganan kepada para korban selama 3 jam lebih.

"3 jam lebih pengobatan, dan korban sudah kita pulangkan sekitar pukul 15.00 WIB tadi" tuturnya.

"Semua korban juga sudah diberi resep obat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved