Lifestyle

Tips Bertahan dan Gaya Hidup Hemat Mahasiswa Rantau Memasuki Akhir Bulan

AKHIR bulan sering jadi momok menegangkan bagi mahasiswa rantau. Kiriman belum turun, saldo dompet tinggal receh, dan mie instan mulai terasa seperti

Editor: Emil Mahmud
dokumentasi/tribunnews
KONDISI AKHIR BULAN: Sebungkus mi instan menjadi andalan seorang mahasiswa rantau yang tinggal di kamar kos sederhana, saat harus menghadapi akhir bulan dengan isi dompet pas-pasan. Foto ini menjadi simbol semangat dan kemampuan adaptasi anak muda perantauan dalam menjalani gaya hidup hemat tanpa kehilangan arah dan semangat mengejar cita-cita. 

Ingat, kebutuhan tiap orang beda. Hanya karena temanmu nongkrong tiap malam, bukan berarti kamu juga harus ikut. Hidup hemat itu bukan berarti kamu miskin, tapi kamu punya prioritas yang lebih penting. Jangan sampai gengsi bikin kamu lupa diri.

 7. Waspadai Rayuan Paylater dan Pinjol

Sekali tergoda paylater, bisa ketagihan. Apalagi kalau digunakan untuk hal-hal konsumtif seperti belanja online yang nggak penting. Lebih baik tahan dulu, dan belajar bilang "nggak" pada diri sendiri. Utang itu bikin pusing, lho apalagi kalau kamu belum punya penghasilan tetap.

Hidup Hemat Itu Bukan Malu-Maluin, Tapi Keren!

Jadi mahasiswa rantau itu seperti ikut program “Survivor: Kampus Edition.” Tapi justru dari perjuangan itulah kamu belajar banyak hal, termasuk cara mengatur keuangan, berpikir kreatif, dan jadi lebih tangguh.

Kalau kamu bisa bertahan di akhir bulan tanpa drama, itu artinya kamu selangkah lebih dewasa. Jadi, tetap semangat ya, pejuang tanggal tua. Masa depan cerah menanti di balik setiap perjuangan hematmu!

(Aisa Elvira, Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unand, yang magang di TribunPadang.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved