Truk Tangki Hantam Rumah

8 Fakta Truk Tangki Hantam Rumah di Padang yang Tewaskan 2 Anak, Proses Evakuasi Sulit dan Lama

Fakta truk tangki CPO diduga mengalami rem blong di Padang. Insiden ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya luka-luka.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
TRUK HANTAM RUMAH - Bangkai truk di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Padang–Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (23/4/2025) dini hari. Inilah delapan fakta truk hantam rumah di Padang, evakuasi sulit dan membutuhkan waktu lama. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Truk tangki CPO diduga mengalami rem blong terjadi di Jalan Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/4/2025).

Kecelakaan ini terjadi akibat diduga kendaraan truk mengalami rem blong, walaupun masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

Insiden ini mengakibatkan sebanyak dua orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya luka-luka. Korban merupakan ibu dan anak-anaknya yang sedang berada di dalam rumah.

Selain itu, ruang tamu dan kamar rumah korban mengalami kerusakan cukup parah.

Baca juga: Dikejutkan Dentuman Keras saat Duduk, Paman Korban Ungkap Detik-detik Truk Tabrak Rumah di Padang

Lalu seperti apa fakta dari insiden kecelakaan tersebut?

1.Polisi Menduga Truk Alami Rem Blong

Dikutip dari TribunPadang.com, kecelakaan ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 01.15 WIB.

Diduga, truk tangki CPO mengalami rem blong hingga menghantam satu unit rumah.

Baca juga: Rem Blong Mendadak, Sopir Truk CPO Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Indarung Padang

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan ini terjadi pada pukul 01.30 WIB.

"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas truk menabrak rumah pada pukul 01.30 WIB," kata Kompol Sosmedya.

KECELAKAAN: Satu unit truk tangki CPO mengalami rem blong hingga menabrak rumah di Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (23/4/2025). Akibat kecelakaan ini, membuat dua orang meninggal dunia, dan dua orang luka ringan
KECELAKAAN: Satu unit truk tangki CPO mengalami rem blong hingga menabrak rumah di Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (23/4/2025). Akibat kecelakaan ini, membuat dua orang meninggal dunia, dan dua orang luka ringan (Dokumentasi/Polsek Lubuk Kilangan)

Ia mengatakan, akibat kecelakaan tersebut membuat dua orang meninggal dunia, dan dua orang luka ringan.

Kata dia, kendaraan truk tangki CPO ini datang dari arah Solok menuju Padang.

Diduga mengalami rem blong, sehingga menabrak pembatas jalan dan terus melaju menyeberangi jalan.

2. Pengakuan Sopir Truk

Bisriendra Nardi (44), sopir truk, menuturkan rem blong terjadi secara tiba-tiba.

Sebelum kejadian ia berangkat dari Kabupaten Dharmasraya hendak menuju Kota Padang.

Saat hendak berangkat hingga mendekati lokasi kejadian, ia tidak curiga ataupun merasakan tanda-tanda bahwa rem truk tangki tersebut akan blong.

"Tidak tau, tanda-tandanya pun tidak ada, tiba-tiba saja rem nya blong," katanya.

Saat rem blong tersebut, Nardi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak rumah warga.

KECELAKAAN TRUK TANGKI : Kondisi supir truk tangki CPO yang saat ini terbaring paska kecelakaan di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Rabu (23/4/2025). Supir truk alami patah tulang bahu dan sejumlah luka lecet.
KECELAKAAN TRUK TANGKI : Kondisi supir truk tangki CPO yang saat ini terbaring paska kecelakaan di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Rabu (23/4/2025). Sopir truk alami patah tulang bahu dan sejumlah luka lecet. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

3.Truk Tabrak Pembatas Jalan, Sebelum Hantam Rumah Korban

Paman korban, Alfiandri (54), menceritakan truk tersebut lebih dulu menabrak pembatas jalan dan pohon sebelum akhirnya menghantam rumah yang ditempatinya bersama keluarga.

“Truk itu menabrak dari depan rumah, langsung menghantam ruang tamu sampai menembus kamar,” ujarnya.

4.Dua Anak Meninggal Dunia

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan truk menabrak rumah mengakibatkan dua anak meninggal dunia.

"Kemudian menabrak rumah dan menyebabkan korban jiwa," ujarnya.

Untuk korban jiwa diketahui bernama Harpen Masegaf (5) dan Kalia Blisa (3).

5.Dua Orang Mengalami Luka-luka

Ketua Rt 01/Rw 01 Kelurahan Padang Besi, Diki Nova Deswana, mengatakan bahwa pemilik rumah bernama Yuliana dan anaknya Muhammad Rafa mengalami luka-luka.

Korban telah dibawa ke rumah sakit Semen Padang untuk menjalani perawatan.

Paman korban, Alfiandri, menjelaskan ibu dan anaknya mengalami luka yang cukup serius.

“Ibu dari korban mengalami luka cukup serius, kakinya patah dan perutnya memar,” tambah Alfiandri.

6.Sopir Truk Mengalami Patah Pada Bagian Bahu

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, menyebutkan untuk kondisi sopir mengalami patah pada bagian bahu sebelah kanan.

Kata dia, sopir telah dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang.

"Untuk korban luka ringan dan meninggal dunia sedang berada di rumah, dan datang kendaraan truk diduga mengalami rem blong," kata Kompol Sosmedya.

7.Ruang Tamu dan Kamar Rusak

Diketahui bahwa truk ini dikemudikan oleh Bisriendra Nardi (44) seorang sopir yang beralamat di Komplek Cendana, Rt 03/Rw 02, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Selain menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka, truk juga merusak rumah korban.

Rumah korban mengalami kerusakan pada bagian ruang tamu dan kamar.

"Untuk korban dari truk tangki CPO yang menabrak rumah ini satu keluarga, dan yang meninggal dunia merupakan anak kandungnya," kata Ketua Rt 01/Rw 01 Kelurahan Padang Besi, Diki Nova Deswana.

Ia mengatakan, untuk korban meninggal dunia ada dua orang, sedang ibunya bernama Yuliana bersama satu orang anaknya mengalami luka ringan.

"Anak kandungnya yang meninggal dunia, itu masih kecil-kecil. Informasinya korban sedang berada di dalam kamar bersama anak-anaknya," katanya.

Diki Nova Deswana menyebutkan untuk kejadian ini membuat ruangan tamu sampai ke dalam kamarnya.Sedangkan untuk kendaraan truk tangki CPO masih berada di lokasi kejadian dan belum dievakuasi.

Namun, pada saat ini pihak kepolisian telah telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi.

"Untuk korban meninggal dunia, Insha Allah akan dimakamkan pada hari ini," kata Diki Nova Deswana.

Sedangkan untuk jarak rumah dari jalan raya cukup dekat.

8.Proses Evakuasi Sulit, dan Berlangsung Lama

Paman korban, Alfiandri, mengungkapkan bahwa proses evakuasi korban berlangsung cukup lama, sekitar dua jam, karena kondisi rumah yang rusak parah menyulitkan akses masuk.

“Kami sempat kesulitan mengevakuasi, banyak bagian rumah yang tertimpa puing,” katanya.

Terkait penyebab kecelakaan, Alfiandri menduga truk tidak dalam kondisi rem blong.

“Kalau rem blong, seharusnya truk sudah mengalami kecelakaan dari atas. Tapi ini seperti tidak terkendali,” jelasnya.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, rumah korban saat ini dipenuhi pelayat dan warga yang penasaran melihat kondisi bangunan dan mobil. Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian.

Truk tangki yang menabrak rumah masih berada di tempat, sementara kaca-kaca pecah dan puing-puing terlihat berserakan di jalan sekitar.

Bagian depan rumah, terutama ruang tamu, mengalami kerusakan parah. Beberapa dinding rumah juga tampak retak akibat benturan keras.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved