Orang Hanyut di Padang

Belum Ditemukan, Petugas Lanjutkan Pencarian Bocah Hanyut di Bandar Buat Padang Sumbar Pagi Ini

Pencarian terhadap bocah yang berusia 3,5 tahun dihentikan sementara waktu akibat pencarian tidak lagi efektif pada malam hari di Kota Padang ..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Rezi Azwar/tribunpadang.com
PENCARIAN ANAK HANYUT: Dantim SAR Ops Kantor SAR Padang, Hendra, saat berada di lokasi korban hanyut di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (7/4/2025). Pencarian dihentikan akibat kondisi yang tidak memungkinkan, dan akan dilanjutkan keesokan harinya. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pencarian terhadap bocah yang berusia 3,5 tahun dihentikan sementara waktu akibat pencarian tidak lagi efektif pada malam hari di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/4/2025).

Korban diketahui bernama Alif Hafiz Rizki yang dilaporkan hanyut saat bermain di drainase depan rumahnya yang langsung mengarah ke aliran sungai yang ada di Simpang Ulu Gadut, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.

Dantim SAR Ops Kantor SAR Padang, Hendra, mengatakan bahwa telah dilakukan pencarian terhadap bocah berusia 3,5 tahun yang dilaporkan hanyut.

"Kita telah melaksanakan pencarian terhadap seorang anak yang diduga hanyut terbawa arus di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang," kata Hendra.

Ia menyebutkan, setelah sampai langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di lokasi dan termasuk masyarakat sekitar.

Baca juga: Kronologi Bocah Hanyut di Bandar Buat Padang Sumbar: Ditinggal Ibu ke WC, Saat Kembali Sudah Hilang

Namun, setelah dilakukan pencarian secara bersama-sama sampai pada malam hari, dan belum membuah hasil yang positif.

"Pencarian masih nihil dan rencananya akan dilanjutkan pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB," kata Hendra.

Kata dia, pencarian hari pertama tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kemudian, tidak ada kendala dalam proses pencarian. Hanya saja kondisi cuaca sedang turun hujan dan dilanjutkan pencarian akan beresiko terhadap petugas.

"Terkait informasi masih simpang siur, kami meminta kepada Bapak Lurah atau yang bertanggung jawab di lingkungan lokasi kejadian untuk memastikan kembali kejadiannya," katanya.

Hendra meminta untuk memastikan informasi terkait hanyutnya korban kepada pihak keluarga.

"Namun, karena kondisi anak terakhir kali berada di dekat aliran drainase yang debit airnya sedang tinggi, sehingga diduga berkemungkinan terbawa arus saat sedang hujan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved