Jarak 18 Km dari Posko, Remaja Hanyut di Padang Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Sibonta

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang remaja berinisial R (16) yang sebelumnya hanyut di kawasan Pantai Ujung Batu, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat akhirnya ditemukan pada hari ketiga pencarian, Selasa (22/4/2025).

Berdasarkan pantauan dan informasi TribunPadang.com di lapangan, jenazah tampak dievakuasi oleh personil gabungan menggunakan  sebuah speed boat dan diiringi oleh satu speed boat serta perahu lainnya.

Tim gabungan tersebut sampai di tepi pantai sekira pukul 10.00 WIB, selain itu tim gabungan lainnya menunggu di tepi pantai.

Sampai di tepi pantai, jenazah langsung dibungkus menggunakan kantong jenazah.

Kemudian dibawa ke dalam mobil ambulance yang sudah menunggu di tepi pantai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Temukan Remaja Hanyut di Pulau Sibonta Padang, Kondisi Meninggal

Sebelum dibawa, tampak keluarga korban memastikan di dalam mobil ambulance bahwa jasad tersebut adalah anggota keluarga mereka.

Setelah dipastikan, jenazah beserta keluarga langsung berangkat dari TKP.

Kasi Ops Basarnas Padang, Hendri saat diwawancarai mengatakan bahwa penemuan jasad korban berawal dari informasi di lapangan.

"Alhamdulillah pada hari ketiga ini kita berhasil menemukan korban berinisial R dalam kondisi meninggal dunia di sekitar pulau Sibonta sesuai dengan rencana yang akan kita lakukan," katanya.

Menurut Hendri, penemuan jasad korban berawal dari informasi yang diterima tim gabungan dari nelayan yang sedang berada di tengah laut sekira pukul 09.05 WIB.

Baca juga: Cetak Rekor Tertinggi! Harga Emas Antam Tembus Rp 2 Juta per Gram Hari Ini Selasa 22 April 2025

"Kemudian nelayan ini melaporkannya ke tim gabungan, selanjutnya tim kita langsung menuju lokasi tersebut untuk pengecekan," jelasnya.

Hendri juga menyebutkan jarak penemuan jasad korban dari posko yaitu sekita 18 Km atau sekitar 45 menit perjalanan menggunakan speed boat.

Setelah dievakuasi, keluarga korban tidak bersedia melakukan otopsi tehadap korban.

"Jenazah langsung dibawa keluarga korban untuk dibawa ke kampung halaman untuk disemayamkan," ujar Hendri.

Dengan ditemukannya korban, lanjut Hendri, maka operasi pencarian korban secara resmi ditutup.(*)