Bus Pariwisata Tujuan Palembang Terbalik di Kelok ALS Malalak Agam, 8 Penumpang Alami Luka-Luka

TRIBUNPADANG.COM - Bus Pariwisata Lalupa Korona dengan nomor polisi BK 7029 UA yang sedang dalam perjalanan menuju Palembang mengalami kecelakaan di kawasan jalan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tepatnya di Kilometer 15 atau yang dikenal dengan sebutan Kelok ALS, pada Minggu (6/4/2025) siang.

Bus tersebut membawa 37 orang penumpang.

Dalam video yang diterima TribunPadang.com, tampak bus tersebut berada di tepi jalan dalam posisi rebah ke sisi kanan.

Sejumlah warga terlihat berusaha membantu evakuasi penumpang dari dalam bus.

Camat Malalak, Zulwardi, membenarkan insiden kecelakaan tersebut. Ia menyebutkan kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Bus Pariwisata Tujuan Palembang Kecelakaan di Malalak Agam, Sejumlah Penumpang Luka-luka

"Iya, benar terjadi kecelakaan sebuah bus di dekat tikungan ALS sekitar pukul 12.00 WIB tadi," ujarnya saat dikonfirmasi.

Akibat kecelakaan itu, lima penumpang mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat.

"Seluruh korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Malalak dan RSUD Bukittinggi," katanya.

Ia menambahkan, penanganan kecelakaan telah dilakukan oleh Satlantas Polresta Bukittinggi. "Saat ini petugas sudah berada di lokasi untuk proses evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut," tutup Zulwardi.

Baca juga: Rem Blong, Mobil Tabrak Motor di Lokasi Kecelakaan Bus Malalak Agam, Satu Korban Terluka Parah

Kecelakaan Serupa Terjadi di Lokasi yang Sama pada 2024

Sebagai catatan, lokasi tersebut juga menjadi tempat kecelakaan bus serupa pada tahun 2024.

Pada Senin (15/4/2024), sebuah bus ALS yang membawa pemudik dari Medan menuju Tangerang juga mengalami kecelakaan di Kelok ALS, Malalak, sekitar pukul 16.00 WIB.

Bus yang mengangkut 47 penumpang dewasa dan 3 anak-anak itu terguling di jalan menurun dan menikung. Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, menyebutkan bahwa bus tersebut berangkat dari Medan pada Minggu (14/4/2024).

Dalam insiden itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 49 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RSUD Padang Pariaman, RSAM Bukittinggi, serta Puskesmas Malalak.

“Beberapa korban mengalami luka berat seperti patah tulang, dan lainnya luka ringan,” ujar Kombes Dwi saat itu.

Sopir bus sempat dilaporkan hilang setelah kejadian, sedangkan kernet selamat. Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis dengan bantuan warga dan pengendara yang melintas.